Rangkuman Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum 2013 Secara Luas
kurikulum
sebagai salah satu faktor dan unsur yang paling menentukan dalam
memberikan kontribusi serta pelayanan dalam mewujudkan proses kegiatan
pembelajaran agar mendapatkan kualitas dan output yang cemerlang pada
siswa-siswi anak negeri di seluruh indonesia. Kurikulum dalam perannya
dalam pendidikan, sewajarnya mengatur, memproses dan mengembangkan roda
perubahan ke arah sumber daya manusia yang bermanfaat, bermartabat,
intelektual tinggi yang cinta tanah air dan bangsa.
Kurikulum
2013 merupakan kurikulum yang dirintis dan dikembangkan untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu ikut serta
dalam dinamika perubahan penemuan-penemuan dan pengetahuan-pengetahuan
baru yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
terpadu. Oleh karena itu, kurikulum sebagai landasan utama pendidikan
senantiasa mengarah dan dikembangkan sejalan dengan perubahan zaman.
sehingga pengembangan kurikulum 2013 ini merupakan sebuah langkah
lanjutan terhadap pengembangan kurikulum sebelumnya yakni kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) yang disahkan pada tahun 2004 silam serta
lanjutan dari pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
yang juga dirintis pada tahun 2006. Lebih lanjut, sebagai pembenahan
dan penyempurna dari kurikulum sebelumnya, penerapan kurikulum 2013 pada
proses kegiatan pembelajaran mencakup pada : a) berorientasi pada
karakteristik kompetensi yaitu sikap (krathwohl), menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati dan mengamalkan, keterampilan yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyajikan dan mencipta, pengetahuan dalam
(Bloom & Anderson) yaitu
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta, b) menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi
sesuai jenjang SD menggunakan pembelajaran tematik terpadu. Penulisan
rangkuman materi pelatihan implementasi kurikulum 2013 sebagai umpan
balik dan jejak sejarah terhadap perkembangan kurikulum di indonesia
untuk senantiasa diikuti terus, didukung dan dimaksimalkan untuk anak
didik.
Makna
dan arti semua itu merupakan awal perjalanan dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa yang bermoral tinggi dan berkompeten. maka dari itu,
kurikulum 2013 dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi yang memang
sangan diperlukan sebagai acuan untuk mengarahkan siswa menjadi (1)
manusia yang berkualitas yang mampu dan proaktif dalam menjawab
tantangan zaman secara global selalu berubah, (2) manusia yang terdidik
yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanNya, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan (3) menjadi warga negara yang
demokratis dan bertangung jawab.
Pengertian Kurikulum 2013 Bagi Guru
Bagi
setiap masyarakat maupun individu, pasti memiliki devinisi dan
pengertian yang berbeda tentang pengertian kurikulum 2013 yang sudah
dilaksanakan secara serantak pada tahun ajaran baru 2014/2015 ini.Dari
hasil pelatihan kurikulum 2013 yang saya ikuti dapat ditangkap, bahwa
secara luas pengertian kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikemas
secara terpadu antar mata pelajaran yang terintegrasi dalam bentuk tema.
maka itu, proses pembelajaran menggunakan perpaduan antar mata
pelajaran yang mana dalam strategi pelaksanaan dan pendekatan
pembelajarannya menggunakan model seintifik.
Pengertian
kurikulum 2013 bagi guru tentu juga mempunyai makna dan arti
tersendiri. pengertian tersebut dapat disimpulkan dari beberapa pendapat
yang mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 merupakan salah satu bentuk
pedoman dan acuan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk aktif
belajar dengan menyempurnakan pola pikir lama menuju pola pikir baru
yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. penyempurnaan pola pikir
tersebut dapat dilihat pada buku Materi Pelatihan Guru Implementasi
Kurikulum 2013 Tahun 2014 Kementerian Pendidikan Dan kebudayaan Tahun
2014 yakni.
1. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
2. Dari satu arah menuju interaktif.
3. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
4. Dari pasif menuju aktif menyelidiki.
5. dari maya/abstrak menuju proses nyata.
6. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
7. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterkaitan.
8. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
9. Dari alat tungga menuju alat multimedia.
10. Dari hubungan satu arah menuju kebutuhan pelanggan.
11. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
12. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju otonomi dan kepercayaan.
13. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
14. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Kaidah
pola pikir yang baru mengimplementasikan bahwa pengertian kurikulum
2013 ini sebenarnya memiliki sasaran menuju ke arah pembelajaran yang
didasarkan pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 itu sendiri.
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum 2013 dikembangkan berdasar atas prinsip-prinsip yaitu.
1. Kurikulum
bukanlah merupakan sebuah atau sekumpulan daftar mata pelajaran. karena
mata pelajaran mata pelajaran hanya sebagai sumber belajar untuk
mencapai kompetensi.
2. Kurikulum
didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu
satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan sesuai
dengan kebijakan pemerintah tentang wajib belajar 12 Tahun, maka standar
kompetensi lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum 2013
adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti proses
pendidikannya selama 12 Tahun tersebut.
3. Kurikulum
didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. yang mengarah
kepada kompetensi yang berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir,
dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam satu rangkaian dalam
berbagai mata pelajaran.
4. Sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk
kompetensi dasar dapat dipelajari dan dikuasai oleh siswa sesuai dengan
kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan perbadaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum 2013 ini yakni berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan siswa serta lingkungan.
7. Kurikulum dikembangkan dengan perpedoman pada perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni.
8. Kurikulum dikembangan karena relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan siswa yang berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum dikembangkan atas dasar kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
11. Penilaian
pada hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Dimana instrumen pada hasil belajar adalah
sebagai alat untuk mengetahui dan mengukur kekurangan yang dimiliki
setiap siswa atau kelompok belajar siswa dengan sesegera memperbaiki
kekurangan yang dimiliki masing-masing siswa maupun masing kelompok
belajar siswa.
Proses-proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Pada proses pembelajaran di kelas, proses pembelajaran kurikulum 2013 terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran ekstrakurikuler. pada rangkuman materi pelatihan implementasi kurikulum 2013 dapat diurai yang diantaranya.
Proses
pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan
dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum yang dilakukan di kelas,
sekolah dan masyarakat.Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema dan
pembelajaran yang bersifat developmental dilaksanakan berkesinambungan
antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnya dan saling memperkuat
antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Sehingga
proses pembelajaran yang terjadi secara tidak langsung (indirect)
terjadi pada setiap kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah dan
masyarakat. Proses pembelajaran bukan berarti kurikulum tersembunyi
(hidden curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Selanjutnya pada tahap berikutnya pembelajaran dikembangkan atas
prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan mengamati (contohnya
melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya contohnya lisan dan
tulis, menganalisis contohnya menghubungkan, menentukan, keterkaitan,
membangun cerita/konesp, dan mengkomunikasikan contohnya lisan ,tulis,
gambar, grafik, tabel, chart dan lain sebagainya.
Sedangkan
pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa untuk
aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan
di luar kegiatan pembelajaran yang terjadwal secara rutin seperti jadwal
pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler sebagai kegiatan pembelajaran yang
di luar pelajaran wajib dinilai yang tujuannya untuk pendukung pada
kegiatan intrakurikuler. adapun pembelajaran ekstrakurikuler yang wajib
dilaksanakan adalah pramuka dan muatan lokal seperti bahasa inggris,
bahasa mandarin dan atau baca tulis Al-quran.
Dari
uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa salah satu latar belakang
terwujudnya kurikulum 2013 adalah adanya berbagai tantangan yang
dihadapi bangsa, baik itu tantangan yang terjadi di dalam maupun di
luar. latar belakang terwujudnya kurikulum 2013 adalah sebagai mana
berikut terurai di bawah ini.
Latar Belakang Kurikulum 2013
latar
belakang pembentuk kurikulum 2013 yakni pada rangkuman materi pelatihan
implementasi kurikulum 2013 SD/MI yang didapat saya adalah.
1. Karena
adanya tantangan internal. artinya pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam pasal 35 Ayat (1)
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal
yang meliputi Standar pengelolaan, standar biaya, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. dimana perkembangan
penduduk indonesia dilihat dari tingkat pertumbuhan penduduk usia
produktif yang melimpah apabila dapat memiliki kompetensi dan
keterampilan yang cakap, maka akan menjadi modal pembangunan yang akan
menjadi skala besar. tapi sebaliknya, jika tingkat pertumbuhan sumber
daya manusianya tidak mampu menjadi yang diharapkan tentu hal itu akan
menjadi beban negara.
2. Tantangan
eksternal. tantangan masa depan menjadi beban manakala manusianya tidak
siap dalam menghadapi era perubahan dan perkembangan pengetahuan,
pedagogi dan berbagai fenomena negatif yang mengancam. hal itu bisa
berupa globalisasi, kemajuan teknologi informasi yang mengharapkan untuk
berkemampuan berpikir jernih dan kritis sehingga memiliki kesiapan
untuk bekerja lebih baik bukan hanya sebagai penyalur tenaga kerja
indonesia. fenomena negatif yang terjadi antar pelajar dengan
berperilaku negatif, tawuran, narkoba, korupsi dan pelecehan seksual
antar pelajar menjadi contoh sebagai salah satu beban moral anak bangsa
di masa mendatang.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwaa karakter pada kurikulum 2013 ini
berbeda dengan karakter pada KBK atau KTSP atau kurikulum-kurikulum yang
dikembangkan pada sebelumnya. Rangkuman materi pelatihan implementasi
kurikulum 2013 yang saya tulis akan menjadi catatan pribadi dengan
iktikad baik mendukung dan akan menjalankan amanat sesuai dengan
karakter pada kurikulum 2013 yang diantaranya Isi atau konten kurikulum
yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar (KD) mata pelajaran,
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari siswa untuk jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran. Sehingga struktur kurikulum menggambarkan
konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi
konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar perminggu untuk setiap siswa. Pada rangkuman materi pelatihan
implementasi kurikulum 2013 yang diadakan di setiap kabupaten se
Indonesia mewajibkan bagi para guru sasaran (GS) memahami dan menelaah
secara cermat alokasi waktu belajar per minggu sebagai beban mengajar
guru dikurikulum 2013 ini yang pembagian jam belajar SD/MI adalah 35
menit.
Comments
Post a Comment