Modul Lingkungan Hidup untuk SD



BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA

A.  Tujuan Antara
1.    Melalui pengamatan gambar  lingkungan hidup, peserta latihan dapat menjelaskan komponen-komponen lingkungan hidup dengan benar.
2.    Melalui diskusi lingkungan hidup ,peserta latihan dapat menjelaskan sasaran pengelolaan lingkungan hidup dengan benar.
3.    Melalui diskusi tentang asas dan tujuan pengelolaan lingkungan , peserta latihan dapat menjelaskan asas dan tujuan pengelolaan lingkungan hidup dengan benar.


B.  Uraian Materi
1.   Pengertian, Komponen, dan Arti Penting Lingkungan Hidup Bagi Manusia
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dari definisi tersebut, secara garis besar terdapat tiga komponen penting, yaitu komponen fisik (abiotik), komponen hayati (biotik), dan komponen budaya.
       
Manusia
Tanah
Air
Flora
Fauna
Tanah
                        Gambar 1.2.1: Komponen-komponen Lingkungan Hidup
Komponen fisik yang terdapat dalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsi komponen fisik dalam lingkungan hidup adalah sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai contoh, air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan, dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak atau berubah. Jika unsur ini tidak ada, maka semua kehidupan yang terdapat di muka bumi ini akan terhenti. Tanah sebagai unsur lingkungan fisik menjadi medium tumbuhnya tanaman. Air merupakan sumber penghidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara merupakan sumber kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup.
Komponen hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang terdapat di bumi, mulai dari tingkatan rendah sampai ke tingkat tinggi, dari bentuk yang paling kecil hingga yang paling besar. Sebagai contohnya adalah hewan, tumbuhan.
Komponen manusia dan perilakunya merupakan unsur lingkungan hidup. Lingkungan sosial dan budaya berperan penting dalam memelihara keseimbangan tatanan lingkungan hidup. Lingkungan yang telah mendapat dominasi dari intervensi manusia biasa dikenal dengan lingkungan binaan. Penghayatan manusia terhadap nilai-nilai hidup keagamaan, moral dan etika lingkungan serta kearifan local senantiasa mengarahkan persepsi, tindakan manusia terhadap lingkungan hidup.
Lingkungan hidup terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan hayati, lingkungan sosial. Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk sistem jaringan  kehidupan. Lingkungan hidup merupakan wahana bagi keberlanjutan kehidupan. Selain itu arti pentingnya lingkungan hidup merupakan tempat tinggal atau habitus semua makhlk hidup dari mulai tingkat rendah sampai ke tingkat yang tinggi. Masing-masing spesies membentuk suatu kelompok. Tingkatan kelompok makhluk hidup yang hidup pada suatu wilayah, yaitu populasi, komunitas, ekosistem, biosfer ( Diknas, 2005 ). Kelompok makhluk hidup sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu wilayah, disebut populasi ( populasi manusia, populasi badak, populasi komodo ). Semua populasi dari berbagai jenis yang menempati daerah atau kawasan tertentu dinamakan komunitas. Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan , stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup dinamakan ekosistem.

2.   Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup (Mitra Info, 2000). Pengelolaan lingkungan hidup diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah:
a.  Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
b.  Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insane lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungn hidup.
c.  Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.
d.  Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
e.  Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
f.   Terlindungnya NKRI terhadap dampak usaha dan / atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan perusakan lingkungan hidup.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, disebut perusakan lingkungan hidup.
Pemerintah menetapkan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang (Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993). Pengelolaan lingkungan hidup, dilaksanakan secara terpadu, meliput sektoral, ekosistem, dan bidang ilmu. Dalam operasionalnya terpadu dengan penataan ruang, perlindungan sumberdaya alam nonhayati, perlindungan sumberdaya buatan, konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, cagar budaya, keanekaragman hayati dan perubahan iklim.
Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup Pemerintah berkewajiban mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab: (a) para pengambil keputusan pengelolaan lingkungan hidup, (b) masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, (c) kemitraan antara masyarakat, dunia usaha dan Pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, (d) kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang menjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, (e) mengembangkan dan menerapkan perangkat yang bersifat preventif, dan proaktif dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, (f) memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, (g) menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang lingkungan hidup, (h) menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat, dan (i) memberikan penghargaan kepada orang lain atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup.
Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal). Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1999 tentang Amdal, yang dimaksud Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan, disebut dampak besar dan penting. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang wajb dilengkapi dengan dokumen Amdal saat ini diatur dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2000 tanggal 21 Februari 2000.  Dokumen Amdal meliputi Analisis dampak lingkungan hidup (Andal), rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pemantauan lingkungan hidup. Analisis dampak lingkungan hidup (Andal) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan, disebut rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL). Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan

C.   Lembar Kerja
1.    Diskusikan dengan teman Anda membuat bagan komponen lingkungan hidup. Dan jelaskan       komponen-komonen yang terdapat di dalamnya.
2.    Coba diskusikan dengan teman Anda bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup Apa yang harus dilakukan.
D.   Lembar Latihan
   Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,maka silahkan  mengerjakan latihan berikut:
1.  Jelaskan yang dimaksud dengan  lingkungan hidup menurut UU No 23 tahun 1972!
2.  Jelaskan yang dimaksud pengelolaan lingkungan hidup, dan sebutkan sasaran pengelolaan lingkungan hidup!
3.  Sebutkan sasaran pengelolaan lingkungan hidup!









BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN

A.  Tujuan Antara
1.    Melalui diskusi tentang globalisasi ,peserta latihan dapat menjelaskan kemajuan teknologi berbagai bidang dan dampaknya dengan benar.
2.    Melalui diskusi tentang dampak globalisasi, peserta latihan dapat menjelaskan cara mengantisipasi dampak globalisasi dengan benar.
3.    Melalui diskusi tentang globalisasi ,peserta latihan dapat menjelaskan peran Indonesia dalam kemajuan globalisasi dengan benar.

B.  Uraian Materi
      Istilah globalisasi saat ini menjadi sangat popular karena berkaitan dengan gerak pembangunan Indonesia,terutama berkaitan dengan sistem ekonomi terbuka, dan perdangangan bebas. Era globalisasi ditandai dengan adanya persaingan semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukan. Tanpa memiliki kemampuan ini maka Indonesia akan tertinggal jauh dan terseret oleh arus globalisasi yang demikian dahsyat.
Ada beberapa penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya John huckle (Miriam steiner, 1996) yang menyatakan bahwa globalisasi adalah “suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat didaerah yang jauh”.
Arus globalisasi di Indonesia pada mulanya sangat terasa pada aspek ekonomi. Hal ini ditandai dengan adanya APEC dan AFTA yang semuanya menjurus pada perdagangan bebas. Namun semakin ke depan aspek politik, budaya, dan hukum mulai terasa terutama dengan adanya LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bekerja dalam lingkup internasional. Selain itu dalam bidang politik, gaung reformasi sangat cepat merambat keseluruh dunia, dimana komentar dan opini internasional sangat deras masuk ke Indonesia. Demikian pula halnya dalam aspek budaya yang didukung oleh teknologi elektronik, maka dunia semakin sempit. Setiap hari kita dapat menyaksikan kejadian-kejadian di seluruh dunia dalam waktu beberapa menit saja.
Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Tilaar (1998) bahwa dampak positifnya akan menyebabkan munculnya masyarakat megakompetisi, dimana setiap orang akan berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang terbaik pula. Untuk berkompetisi ini diperlukan kualitas yang tinggi. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas, sehingga masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
Sebaliknya, globalisasi juga bisa menjadi ancaman budaya bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan  akan menjadi ancaman bagi budaya lokal, atau budaya bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan akan menjadi salah satu penyebab cepatnya masyarakat terseret oleh arus globalisasi dengan menghilangkan identitas diri atau bangsa. Sebagai contoh, “anak remaja” kita dengan cepat meniru potongan rambut, model pakaian atau yang tidak cocok dengan jati diri bangsa kita.
Globalisasi ini dapat melanda berbagai bidang kehidupan, Emil Salim (Mimbar, 1989) mengemukakan ada empat kekuatan yang membuat dunia menjadi semakin transparan yaitu perkembangan IPTEK yang semakin tinggi, perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan bebas, lingkungan hidup, dan politik.
Globalisasi dalam bidang ekonomi membawa pengaruh terhadap bidang lain antara lain hukum, busaya, politik dan bahkan lingkungan. Regionalisasi dalam bidang ekonomi merupakan awal dari proses globalisasi. ASEAN sebagai suatu kerjasama negara-negara Asia Tenggara menyadari pentingnya suatu kerjasama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu timbullah berbagai kesepakatan antara Negara ASEAN untuk membentuk lembaga ekonomi regional.
Munculnya berbagai lembaga perekonomian antara bangsa yang menunjukkan bahwa suatu negara tidak dapat lagi sendirian dalam hidup dan membangun bangsanya. Misalnya, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Asia Pacific Economic Corporation (APEC), AFTA dan sebagainya.
Saat ini, kita merasakan bahwa krisis moneter yang melanda negeri kita ini, dirasakan pula oleh Negara lain di hampir seluruh Negara Asia Tenggara dan Asia Timur termasuk Jepang dan Korsel. Di belahan Eropa, Rusia juga mengalami krisis serupa. Perubahan kurs mata uang di satu negara akan mempengaruhi negara lainnya sehingga akan merubah arus ekspor dan impor.
Menurut Marwah Daud Ibrahim bahwa iptek mengandung dilemma atau bermata dua. Disatu pihak kita bersyukur menikmati rahmat, yang anda hayati dan nikmati seperti berbagai stasiun TV telah memanfaatkan penyiaran globalnya melalui satelit komunikasi, sedang dampak negative perkembangan, kemajuan dan penerapan ipteks yang menghasilkan  berbagai ketimpangan oleh Toffler disebut “Guncangan Hari Esok”.  Coba anda amati dan hayati : penyakit yang timbul di masyarakat yang mengglobal.
Dengan makin berkembang dan  makin maju transportasi, konsep ekonomi tentang kebutuhan dan sumber daya produksi, distribusi dan komsumsi makin nyata makna dan nilainya. Namun kemajuan transportasi ini ada yang memanfaatkan untuk tujuan negatif (penyelundupan orang jahat, teroris,obat terlarang, dokumen terlarang). Transportasi telah menjadi kebutuhan mutlak kehidupan global dewasa ini, namun dampak negatifnya wajib diwaspadai. Dampak negative ini selain melekat pada diri pelakunya ,juga ditunjang oleh rendahnya kadar akhlak petugas.
Manusia sebagai makhluk hidup yang berbudaya, mengembangkan iptek memiliki kemampuan, cara dan kiat berkomunikasi yang beragam. Sejalan dengan perkembangan ,kemajuan dan penggunaan transportasi serta media elektronik ( radio,TV, internet) kontak interaksi social untuk berkomunikasi juga makin maju. Proses dan arus global kehidupan manusia makin dipacu melalui komunikasiini, makin lama komunikasi ini makin menjadi kebutuhan yang tidak dapat lepas dari kebutuhan.Namun bagi kepentingan-kepentingan tertentu yang harus dirahasiakan, fenomena-fenomena tertentu yang tidak boleh disebarluaskan, kemajuan alat komunikasi  canggih seperti internet juga mengandung bahaya. Dengan memanfaatkan  internet, informasi dari berbagai penjuru dunia, mengenai aspek apa saja yang dikehendaki dalam waktu singkat dapat diperoleh

C.  Lembar Kerja
Di rumah terdapat televisi  yang dapat menerima semua informasi yang beraneka ragam, baik yang positif maupun negative. Misalnya informasi tentang kejadian di negara lain. film kekerasan., obat terlarang,pemerkosaan dan lain-lain.Bagaimana penilaian Anda terhadap informasi tersebut, serta usaha apa yang Anda lakukan  agar informasi tersebut tidak membawa pengaruh yang negative terhadap Anda sekelurga?

D.  Lembar Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan  berikut.
1.   Era globalisasi merupakan era teknologi, oleh karena itu masyarakatnya harus           melek digital. Bagaimana tanggapan Anda dan  jelaskan!
2.   Jelaskan bagaimana hubungan antara teknologi dengan pendidikan!
3.   Bagaimana peran pemerintah  dalam rangka untuk menanggapi kemajuaniptek dewasa ini? Jelaskan !

BAB IV
KEGIATAN BELAJAR 3
PRODUKSI

A.  Tujuan Antara
1.    Melalui diskusi tentang kegiatan produksi peserta latihan dapat menyebutkan tindakan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dengan benar.
2.    Melalui diskusi tentang faktor produksi peserta latihan dapat menyebutkan  beberapa faktor yang mempengaruhi  produksi dengan benar
3.    Melalui pengamatan peserta latihan dapat menyebutkan saluran-saluran distribusi dengan benar.
4.    Melalui diskusi tentang masalah kewirausahaan, peserta latihan dapat mengatasi berbagai masalah dalam kewirausahaan dengan baik.

B.  Uraian Materi
Untuk memenuhi semua kebutuhan manusia baik yang berupa barang maupun jasa ternyata tidak mudah, tetapi memerlukan pengorbanan baik yang berupa tenaga, pikiran, waktu, kesempatan. Dengan demikian barang dan jasa yang dibutuhkan manusia harus diadakan melalui kegiatan ekonomi, di mana kegiatan tersebut meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Oleh karena itu simaklah penjelasan berikutnya.
1.    Produksi
a.    Pengertian Produksi
Pengertian produksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit yang dimaksud produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang, sehingga jka tidak ada wujud barang yang dihasilkan, maka kegiatan itu tidak termasuk produksi. Sedangkan dalam arti luas yang dimaksud dengan produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menciptakan atau meningkatkan ”nilai” kegunaan suatu barang. Suatu barang dikatakan memiliki nilai kegunaan apabila barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tindakan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dapat dilakukan dengan cara:
1.   kegiatan untuk menciptakan barang baru, misalnya kegiatan pertanian, perikanan, peternakan dan pertambangan;
2.   kegiatan dengan cara mengubah bentuk, sehingga barang tersebut meningkat kegunaannya. Misalnya kayu diubah menjadi meja, kursi, almari dan sebagainya;
3.   kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain yang memerlukan, sehingga barang tersebut kegunaannya meningkat. Misalnya, pasir di sungai dipindahkan ke kota tempat pembangunan;
4.   mengatur waktu penggunaan suatu barang. Misalnya, padi pada waktu panen harganya murah, kemudian disimpan dalam gudang dan pada saat musim paceklik padi tersebut dijual;
5.   kegiatan memindahkan hak milik, sehingga kegunaannya meningkat, misalnya melaluui perdagangan. Misalnya, sebuah cangkul dan sabit yang masih dimiliki oleh toko kegunaannya kurang, setelah dibeli dan mejadi milik petani maka kegunaannya meningkat.
6.   kegiatan menyediakan jasa. Misalnya, tindakan yang dilakukan seorang dokter ketika sedang merawat pasien, seorang guru yang sedang mengajar murid-muridnya, kegiatan perbengkelan, persewaan perkakas, perbankan, asuransi dan sebagainya. Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh perseorangan, maupun oleh badan usaha. Badan usaha dapat berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Orang atau badan usaha yang kegiatannya memproduksi atau menghasilkan barang disebut produsen, sedangkan barang yang dihasilkan disebut produk atau output.
b.    Faktor-faktor Produksi
Barang dan jasa yang digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan manusia sebagian besar harus diproduksi. Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan faktor-faktor produksi. Adapun yang dimaksud dengan faktor produksi adalah sesuatu yang diperlukan dalam melakukan proses produksi. Faktor-faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Sumber daya alam (natural resources)
Yang dimaksud suberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat digunakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Sumber daya alam ini dapat berupa tanah, pasir, hewan, bahan-bahan tambang dan sebagainya.Sumber daya alam dapat dikelompkkan menjadi dua macam: (1) sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan (2)  sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources),
2.      Sumber Daya Manusia
       Yang dimaksud sumber daya manusia adalah kemampuan atau usaha manusia baik yang berupa jasmani maupun rohani, yang digunakan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
       Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang dalam melakukan pekerjaannya dengan menggunakan pikiran, misalnya seorang pimpinan perusahaan, pengarang, dan sebagainya. Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang dalam melakukan pekerjaannya banyak menggunakan kemampuan fisiknya, antara lain buruh, kuli, tukang becak, dan pesuruh.
c.  Sumber Daya Modal (Capital Resources)
     Sumber daya modal di sini adalah segala daya atau barang yang dihasilkan untuk dipakai menghasilkan barang atau jasa selanjutnya. Contohnya adalah uang, tanah, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, gedung, dan sebagainya.
Dilihat dari asal atau sumber modal, maka modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik atau calon pemilik. Modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik yang berasal dari perseorangan atau perusahaan bank.
Dilihat dari kepentingannya, modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal pribadi dan modal masyarakat. Modal pribadi adalah modal yang digunakan untuk menghasilkan barang/ jasa untuk memenuhi kepentingannya sendiri, misalnya kendaraan pribadi yang disewakan, rumah yang disewakan, dan lain-lain. Modal masyarakat adalah modal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnyamodal untuk membangun jembatan, jalan raya, rumah sakit, dan sebagainya.
2.    Distribusi
Distribusi adalah semua kegiatan untuk menyalurkan atau memindahkan barang/ jasa dari produsen ke konsumen. Produsen adalah mereka yang menghasilkan barang/ jasa. Sedangkan konsumen adalah mereka yang menggunakan atau memakai barang/ jasa.
Dalam kenyataan hidup, produsen dan konsumen tidak selalu ada di wilayah yang sama. Mungkin letak produsen berada di luar kota, sedangkan tempat tinggal konsumen berada di kota atau sebaliknya. Barang-barang yang sudah diproduksi tidak akan berguna jka jauh dari konsumen. Oleh karena itu, barang-barang tersebut harus didekatkan kepada konsumen dengan cara disalurkan atau didistribusikan. Lembaga atau orang yang bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen disebut distributor.
a.  Fungsi Distribusi
Sebagian besar barang-barang yang dihasilkan oleh produsen agar sampai ke tangan konsumen memerlukan proses yang panjang. Tempat tinggal knsumen tidak selalu berada dalam satu wilayah dengan produsen. Tempat tinggal konsumen tidak sama, tetapi terpisah-pisah. Oleh karena itu untuk menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen kegiatan distribusi sangat penting. Tanpa adanya distribusi, barang-barang yang dihasilkan tidak akan sampai ke konsumen. Dengan demikian fungsi distribusi adalah: (1) menyalurkan barang-barang dari produsen ke konsumen; dan (2) membantu memperlancar pemasaran, sehingga barang-barang yang dihasilkan produsen dapat segera terjual kepada konsumen.
Dalam kegiatan distribusi, faktor waktu memegang peranan yang penting. Kegunaan barang akan maksimal jika barang yang dibutuhkan itu dapat diperoleh pada saat diperlukan. Sebaliknya distribusi yang tidak tepat waktunya akan menimbulkan kerugian bagi produsen atau konsumen, yaitu produsen kehilangan keuntungan dan konsumen kepuasannya berkurang.

b.   Saluran distribusi
Menurut Vernon dan Jackson (1994) sebagaimana dikemukakan oleh Winataputra (2003), jenis saluran distribusi berdasarkan intensitasnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
1)  Bentuk intensif yaitu jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil;
2)  Bentuk selektif yaitu jenis distribusi yang hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah kecil pengecer;
3)  Bentuk eksklusif yaitu saluran distribusi yang hanya melibatkan satu perantara dalam lingkungan masyarakat tertentu untuk menangani produk.
c.   Lembaga-Lembaga Distribusi
Keberadaan lembaga distribusi sangat penting dalam kegiatan ekonomi, karena melalui lembaga distribusi inilah barang-barang produksi dari produsen dapat dijual ke konsumen.Adapun lembaga-lembaga distribusi itu adalah sebagai berikut:
1)  Grosir (wholesaler) adalah pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali terutama kepada pengusaha lain bukan kepada konsumen. Grosir berfungsi untuk mengumpulkan dan menyebarkan barang oduksi. Grosir merupakan sumber pasokan yang penting bagi pengecer.
2)  Agen adalah pedagang perantara yang tidak membeli dan memiliki barang yang mereka jual. Agen biasanya dibayar dengan suatu komisi berdasarkan volume penjualannya.
3)  Pedagang eceran (Retailler) adalah suatu pedagang yang membeli barang-barang dari produsen atau grosir kemudian menjualnya kepada konsumen. Pedagang eceran meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa untuk konsumen terakhir.
3.   Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan guna suatu barang. Selama masih hidup manusia memerlukan konsumsi, baik yang tinggal di daerah pedesaan maupun yang tinggal di perkotaan. Setiap hari manusia berkonsumsi baik berupa barang atau jasa. Berkurang atau hilangnya guna barang, karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Barang dan jasa merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Secara garis besar barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Barang konsumsi yang gunanya habis dalam satu kali pemakaian, sehingga setelah digunakan barang tersebut menjadi tidak berguna lagi. Sebagai contoh: makanan, minuman, buah-buahan, dan sebagainya. (2) Barang konsumsi yang gunanya akan habis secara berangsur-angsur dan akhirnya akan rusak atau habis kegunaannya. Misalnya meja-kursi, pakaian, sepatu, almari, radio, televisi, handphone, dan sebagainya. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi besar kecilnya konsumsi seseorang, antara lain:
a.  Tersedianya barang-barang yang dibutuhkan
     Banyak sedikitnya konsumsi akan mempengaruhi konsumsi seseorang. Apabila barang yang tersedia jumlahnya sedikit, maka mereka akan berusaha mengurangi konsumsi.
b.  Harga barang
     Tinggi rendahnya barang konsumsi akan mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi seseorang. Jika harga barang konsumsi tinggi, maka konsumsi akan berkurang dan sebaliknya jka harga barang rendah maka konsumsi mereka bertambah.
c.  Penghasilan atau Pendapatan
     Tinggi rendahnya penghasilan atau pendapatan seseorang akan mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi. Jika seseorang memiliki penghasilan tinggi artinya orang tersebut memiliki daya beli yang banyak, sehingga mereka mampu membeli barang dalam jumlah yang banyak sehingga konsumsi juga banyak. Sebaliknya jika pendapatan seseorang rendah, artinya daya beli yang dimilikinya juga rendah dan barang yang dapat dibelinya juga sedikit, sehingga konsumsi juga sedikit.
4.    Uang dan Kebijakan Pemerintah
Uang adalah benda (alat) yang digunakan untuk mengukur, menukarkan, dan sekaligus untuk pembayaran barang dan jasa yang dipergunakan  dalamkegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.Dari uraian itu tampak bahwa fungsi uang itu sebagai alat tukar yang memungkinkanseluruh transaksi  dikalukan dan sebagai alat satuan hitung untuk menghitung harga suatu benda.
Jenis uang dikelompokan berdasarkan bahan yaitu uang kertas dan uang logam, berdasarkan lembaga yang mengeluarkan yaitu dikeluarkan Bank Sentral disebut uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan logam yang berlaku umum yang kita gunakan sehari-hari.Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan dipergunakan sewaktu-waktu untuk melakukan pembayaran oleh pihak tertentu menggunakan cek, bilyet, giro
Jenis uang berdasarkan nilai berarti perbandingan antar nilai bahan dan nilai daya belinya. Uang dapat dikelompokkan sebagai:
a.  Benilai penuh, yaitu uang yang bahannya ( nilai intrinksik) sama dengan nilai nominalnya
b.  Tidak bernilai penuh, yaitu yang nilai nominalnya ( nilai yang terkandung pada uang kertas atau uang logam ) tidak sama dengan nilai bahan untuk membuat uang tersebut.
Jenis uang berdasarkan pemakaian  di dalam dan di luar negeri, uang dapat dibedakan menjadi internal value, artinya kemampuan uang untuk membeli barang atau jasa dalam suatu negara dimana uang itu dijadikan alat pembajaran resminya. Sedangkan eksternal value, ialah kemampuan uang suatu negara untuk ditukarkan dengan mata uang asing ( valuta asing )
Inflasi sangat erat kaitannya dengan masalah nilai uang. Nilai uang ditentukan oleh harga barang-barang dan jasa yang dapat dibeli oleh uang tersebut. Inflasi menyebabkan mengurangi daya beli uang dan tabungan karena inflasi sangat erat berhubungan dengan jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian.Upaya mengatasi inflasi dikenal Kebijakan Moneter yang berupa politik diskonto, politik pasar terbuka dan politik persediaan kas.Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Deflasi merupakan lawan atau kebalikan dari inflasi. Dalam keadaan deflasi jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit dibanding dengan jumlah barang dab jasa yang tersedia di masyarakat yang menyebabkan kenaikan nilai secara tajam tidak dapat dihindari
                        Devaluasi adalah penurunan nilai uang dalam negeri terhadap mata uang  dilakukan dengan sengaja oleh pemerintah.
Dalam rangka mendukung kemampuan sumber daya manusia dalam bidang ekonomi dan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perekonomian  nasional sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat, Pemerintah telah mengeluarkan  Instruksi Presiden No 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan  dan Membudayakan  Kewirausahaan.
Dengan lahirnya Inpres tersebut lahirlah pengusaha-pengusaha di antaranya  Pengusaha Kecil. Akan tetapi kenyataan  menunjukkan  bahwa usaha kecil masih belum dapat menunjukkan kemampuan peranannya secara optimal dalam perekonomian nasional. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa usaha kecil masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala baik dari dalam lingkungannya maupun yang datang dari luar lingkungannya dalam bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber daya manusia, teknologi, serta iklim usaha yang belum mendukung perkembangannya.
Dalam upaya meningkatkan kesempatan dan kemapuan usaha kecil ,pemerintah telah mengeluarkan  berbagai kebijaksanaan tentang perancangan usaha, pendanaan, dan pembinaan.tetapi upaya yang telah dilakukan belum mencapai sesuai sasaran yang diterapkan .
Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per hari demi harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah menjadi pemicu setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha kini menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan hanya bermodalkan skill dan kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Salah satu usaha pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran ialah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun kalangan orang yang berpendidikan cenderung tidak tertarik dengan pekerjaan ini (berwirausaha), minat mereka bekerja di kantoran lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan mereka semakin besar keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka tidak berani mengambil risisko besar seperti  berwirausaha. Dalam hal ini berarti mereka bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji.
Namun, apa pendapat mereka para wirausahawan sukses yang menembus pasar nasional dan internasional? Mereka bekerja meniti kariernya sendiri dengan hasil yang menjanjikan dan hanya bermodalkan skill dan kemampuan. Ya, mereka berani mengambil risiko dalam dunia persaingan pasar. Bahkan mereka menggaji bukan memberi gaji jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di perusahaan milik orang lain.
Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan baru dengan memilih berwirausaha. Namun pada prakteknya tidaklah mudah untuk memulai suatu usaha. Rasa takut akan kegagalan dan kerugian pastinya selalu menghantui para wirausahawan ketika akan memulai usahanya.
Niat dan keberanian dalam mengambil risiko adalah modal utama dalam membuka usaha baru. Namun keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang berkepanjangan.
C.  Lembar Kerja
Diskusikan teman Anda permasalahan di bawah ini
1.   Anda cermati dan amati  proses produksi  yang ada di sekitar anda, coba jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sehingga produksinya bisa berhasil
2.    Rudi setelah lulus sarjana ekonomi  mereka bekerja sebagai buruh pabrik.             Ekonomi orang tuanya  cukup.  Setelah ditanya temannya dia menjawab lebih enak bekerja di pabrik dari pada memikirkan masalah yang macam-macam. Bagaimana tanggapan Anda

D.  Lembar Latihan
Untuk memperdalam Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini.
1.   Cobalah Anda jelaskan dan beri contoh usaha-usaha yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu barang.
2.   Kita mengenal lembaga distribusi grosir dan agen. Cobalah jelaskan perbedaan dan persamaannya.
3.   Dalam upaya meningkatkan kesempatan dan kemampuan usaha kecil,pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijaksanaan.Coba sebutkan kebijaksanaan tersebut, dan seberapa jauh  capaian sasaran tersebut.
4.   Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi barang.









BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
PERISTIWA DALAM  KEHIDUPAN

A.  Tujuan Antara
1.    Melalui diskusi tentang pengaruh kebudayaan peserta latihan dapat  menjelaskan beberapa bukti  pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha terhadap kebudayaan Indonesia dengan benar.
2.    Melalui pengamatan gambar peserta latihan dapat  menunjukkan bukti-bukti pengaruh kebudayaan Islam terhadap kebudayaan Indonesia dengan benar
3.    Melalui diskusi peserta latihan dapat membuat garis waktu yang menunjukkan kronologi  peristiwa-peristiwa sejarah sekitar proklamasi  dengan benar.

B.  Uraian Materi
            Pengaruh Kebudayaan India  (Hindu dan Budha)
     1. Awal mula kedatangan kebudayaan India
     Pada masa pra sejarah kebudayaan bangsa Indonesia masih menunjukkan keasliannya dan masih belum mengenal tulisan. Dalam masa itu pengaruh kebudayaan luar belum dikenal.Baru pada abad pertama masehi, mulai terjadi pertemuan antara kebudayaan asli Indonesia dengan  kebudayaan luar,yaitu kebudayaan Hindu yang datang dari India.Masuknya pengaruh Kebudayaan Hindu itu telah menandai berakhirnya jaman pra sejarah dan mulai membawa bangsa Indonesia ke dalam jaman sejarah
     Menurut sebagian  para ahli sejarah, kebudayaan India yang datang  ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India Mereka sejak awal masehi telah mengadakan hubungan dagang dengan bangsa Indonesia.
Masuknya pengaruh India melalui agama Hindu ke Indonesia dapat ditelusuri dengan ditemukannya batu-batu tertulis di Kutai ( Kalimantan Timur ) dan Jawa Barat, yang ditulis menggunakan  huruf Pallawa. Huruf Pallawa merupakan huruf yang biasa digunakan  di India Selatan antara abad ke-3 sampai ke – 7. Bahasa yang digunakan  dalam batu tertulis  adalah bahasa Sansekerta bahasa resmi di India. Batu tertulis atau prasasti dimaksud untuk memuji kebesaran raja yang memerintah saat itu.
     Batu tertulis di Kutai dan di Bogor merupakan  batu tertua ini membuktikan bahwa pengaruh kebudayaan luar yang pertama mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Pengaruh kebudayan India terhadap kbudayaan Indonesia berlangsung dari abad pertama masehi sampai dengan kira-kira tahun 1500 masehi dengan lenyapnya kerajaan Majapahit.
2.   Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
Kerajaan - kerajan tersebut antara lain Kutai, Taruma nagara, Kaling, Sriwijaya, Mataram, Kediri, Singasari sampai Majapahit.
a.   Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia terdapat di Kalimantan Timur. Ditemukan prasasti  dengan memakai huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta sekitar tahun 400 M. Rajanya terkenal adalah Mulawarman, anak Aswawarman, cucu Kudungga.
b.   Kerajaan  Tarumanagara, di Jawa Barat tahun 400 - 500 M. Rajanya Purnawarman  Bukti ditemukannya prasasti di dekat  Bogor (Kebon Kopi, Ciaruteun, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten), di daerah Jakarta (Tugu, Cilincing), di Banten selatan (Lebak, Muncul), Agama Hindu, rajanya Purnawarman, dan pernah menggali sungai yaitu sungai Gomali sepanjang 12 km.
c.   Kerajan Sriwijaya, di Sumatera pada abad ke 7  ada kerajaan Tulang Bawang (Sumatera Selatan), Melayu (Jambi), dan Sriwijaya (Sumatera Selatan). Kerajaan yang terkenal adalah Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama Budha. Guru terkenal Sakyakirti. Tahun 690 Sriwijaya menaklukkan kerajaan sekelilingnya.
d.   Kerajaan Mataram Hindu dan Budha, berdasarkan prasasti Canggal tahun 732, dikenal kerajaan  beragama Hindu, rajanya Sanna yang kemudian diganti Sanjaya. Sanjaya dapat menciptakan kemakmuran, ketenteraman rakyatnya.
e.   Sanjaya dan Sailendra. Pada abad ke 8 dan 9 di Jawa Tengah berkuasa dua keluarga kerajaan yang berbeda agama, yaitu keluarga wangsa Sanjaya beragama Hindu dan keluarga beragama Budha. Keluarga Sanjaya berkuasa di derah Jawa Tengah utara sedang keluarga Sailendra di Jawa Tengah selatan. Hal ini bisa dilihat dari candi-candi abad ke 8 dan 9 di Jawa Tengah utara bersifat Hindu ,sedang di selatan bersifat Budha.
f.    Keluarga Sailendra berkuasa  tahun 750- 850. Candi terkenal candi Kalasan, candi Ngawen, candi Borobudur (Samaratungga). Pada pertengahan abad ke 9 kedua keluarga itu bersatu dengan perkawinan antara Rakai Pikatan (keluarga Sanjaya) dengan Pramudawardani (keluarga Samaratungga). Candi Rorojonggrang di Prambanan didirikan oleh Rakai Pikatan, sedang candi Plaosan didirikan oleh Pramodawardani


Gambar 5.2.1 Candi Borobudur



Gambar 5.2.2 Candi Prambana


g.   Kerajaan Kanjuruan. di Jawa Timur tahun 760 dalam prasasti Dinoyo bertuliskan huruf Kawi berbahasa Sansekerta ada kerajaan Kanjuruan dengan raja Dewa Simha punya anak Limwa  bergelar Gajayana. Candi yang didirika yaitu Candi Badut.
h.   Kerajaan Kediri 1042-1222. Raja yang terkenal Kameswara. Banyak karya satra yang dihasilkan yaitu Kitab Smaradahana  oleh mpu Dharmaja, kitab Bharatayuda oleh mpu Sedah diselesaikan mpu Panuluh.
i.    Kerajaan Singasari  tahun 1222 – 1292 raja terkenal Ken Arok. Banyak pembunuhan keluarga raja. Raja terakir bernama Kertanegara yang mempunyai cita-cita mengembangkan kekuasaanya  sampai di Sumatera, Bali, Kalimantan.
j.    Kerajaan Majapahit tahun 1293 – 1528. Raja pertama Raden Wijaya, memerintah dengan tegas, bijaksana, keadaan Negara aman dan tenteram. Raja berikutnya Jayanegara, banyak pemberontakan, lalu diganti Tribhuwana Tunggadewi dengan patih Gajahmada. Gajah Mada punya cita-cita  menyatukan kekuasaan dibawah Majapahit, terkenal dengan Sumpah Palapa. Raja terkenal adalah raja Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. Majapahit mengalami  jaman  keemasan. Hasil kesusastraan jaman Majapahit yaitu Negarakertagama (mpu Prapanca) dan Sutasoma (mpu Tantular).
3.  Pengaruh Kebudayaan Islam
Kedatangan Islam pertama diperkirakan pertama kali ke Aceh. Berdasarkan n Marco Polo (Italia) singgah di Aceh tahun 1292, sudah ada penduduk yang memeluk agama islam di Perlak dan banyak pula pedagang islam dari India yang giat menyebarkan agama. Bukti kuat yaitu adanya makam raja islam yaitu Sultan Malik al Saleh. Yang membawa  dan menyiarkan Islam pertama  di Indonesia adalah pedangan Islam dari Gujarat. Kedatangan Islam  berlangsung dengan damai.
4.  Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
a.   Kerajaan Samudra terletak di Aceh, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Raja pertama bernama Sultan al-Saleh. Pada saat pemerintahan Sultan Zain al-Abidin, Samudra merupakan pelabuhan terpenting sehingga banyak pedangan yang datang seperti pedangan dari Tiongkok, India dan daerah lain di Indonesia.
b.   Kerajaan Malaka. Raja pertama bernama Iskandar Syah. Di bawah pemerintahan Sultan Mudzafar Syah (1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan antar barat dan timur.Malaka mencapai puncak kebesarannya di bawah pimpinan Sultan Alaudin Syah (1477-1488). Malaka mengalami kemunduran waktu diperintah Sultan Mahmud Syah 1488-1511 ketika orang Portugis mengalahkan Malaka tahun 1511.
c.   Kerajaan Demak 1500 - 1550. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, seorang bupati Majapahit yang memeluk Islam. Demak dengan cepat mencapai kejayaannya terutama setelah Malaka jatuh ketangan Portugis. Raden Patah meluaskan kekuasaannya kedaerah sekitar.. Putranya yang bernama Patiunus dan bergelar Pangeran Sabrang Lor sangat berjasa membantu ayahnya dalam meluaskan dan memperkuat kedudukan, termasuk mengadakan serangan ke Malaka. Raden Patah meninggal tahun 1518 diganti oleh Pati Unus, setelah Pati Unus meninggal diganti oleh Pangeran Trenggono sampai tahun 1546.  Mereka sangat giat memperkuat kekuasaan Demak dan menegakkan agama Islam.
d.   Kerajaan  Mataram. Senopati mengangkat dirinya menjadi raja Mataram. Ia kemudian menundukkan daerah-daerah di Jawa Tengah, dan Jawa Timur bahkan sampai Jawa Barat. Mataram mengalami jaman keemasan pada masa pemerintahan Raden Rangsang  (1613 -1645) yang terkenal dengan nama Sultan Agung. Dibawah pemerintahannya Mataram menjadi kerajaan yang dihormati dan  disegani. Tahun 1628 Mataram mengadakan serangan terhadap Belanda di Batavia,  tapi mengalami kegagalan. Sultan Agung meninggal tahun 1645 dan beliau terkenal mengadakan tarikh baru, yaitu tarikh Jawa-Islam mulai tahun 1633 untuk menggantikan tarikh Saka.
e.   Kerajaan Banten. Banten berhasil diislamkan oleh Fatahillah atas nama raja Demak. Tahun 1527 Banten dibawah pimpinan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa, dan diganti namanya menjadi  Jayakarta. Fatahillah terkenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati karena jasanya dalam bidang agama.
Agama Islam juga berkembang di luar Jawa diantaranya Aceh, Goa, juga di Kalimantan dan lain-lain (Coba Anda sebutkan rajanya dan jasa-jasanya). Membicarakan  penyebaran Islam di Indonesia tidak bisa lengkap tanpa membahas peran Wali Sanga. Wali sanga adalah Sembilan orang Wali Allah yang dianggap berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Wali Allah ini  dianggap orang yang dekat dengan Allah yang dalam  pandangan masyarakat dianggap mempunyai ilmu yang tinggi dan mempunyai kekuatan atau tenaga batin tinggi.
Kesembilan wali itu diberi gelar Sunan. Mereka itu adalah Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Bonang , Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, SunanKudus, Sunan Muria, dan Syekh Siti Jenar. Kebanyakan gelar-gelar yang diberikan kepada mereka itu diambil dari tempat mereka dimakamkan .
5.  Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
Agama Islam yang masuk ke Indonesia secara damai ternyata membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan, kebudayaan dan alam pikiran sebagian besar bangsa Indonesia. Pengaruh kebudayaan Islam member corak yang khusus pada kebudayaan bangsa Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam itu bukan hanya dalam bentuk bangunan atau benda-benda kongkrit, tetapi juga adat-istiadat,dan alam pikiran masyarakat. Beberapa hasil kebudayaan yang bercorak Islam antara lain masjid, makam, seni ukir, kesusastraan, dan lain-lain.  (Coba Anda terangkan satu-persatu).

Gambar 5.2.3 Masjid Demak


Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Ketika Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, maka berakhirlah masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia. Sebagai penggantinya adalah kekuatan  Kemaharajaan Jepang. Kedatangan Jepang ke Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia karena berharap dapat melepaskan diri dari penderitaan  yang berkepanjangan.Bahkan tokoh-tokoh pergerakan politik seperti Ir Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta bersedia melakukan kerjasama dengan pihak Jepang.
Dalam perkembangan peperangan Asia Timur Raya pada tahun 1944, Jepang ternyata sudah terdesak oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Kaiso mengumumkan bahwa pemerintah Kemaharajaan Jepang memperkenankan daerah Indonesia untuk merdeka “elak kemudian hari”. Janji Jepang ini untuk menarik simpati dan bantuan bangsa Indonesia terhadap Jepang dalam peperangan melawan Sekutu.
Janji Jepang itu kemudian mulai dilaksanakan dengan membentuk Badan Penyelidik Uasaha-Usaha  Persiapan  Kemerdekaan  ( Dokuritzu Jumbi Cosakai ) pada tanggal 28 Mei 1945, beranggota 60 orang dan diketuai oleh K.R.T Radjiman  Wediodiningrat.  BPUPK mengadakan sidang pertama untuk membahasa tentang dasar negara bagi negara Indonesia merdeka. Dalam persidangan tersebut tiga orang anggota mengajukan usulan tentang dasar Negara, yaitu Mr. Muh Yamin, Prof. Dr. Supomo, dan Ir. Sukarno. Usulan Ir Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 diberi nama Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia 9 BPUPK berhasil menyusun Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat juga rumusan dasar Negara. Pada tanggal 7 Agustus 1945 pihak Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( Dokuritsu Jumbi Inkai ) yang terkenak PPKI dengan beranggotakan 21 orang  diketuai Ir Sukarno. Kemudian tanggal 9 Agustus 1945 tiga tokok nasional yaitu Ir Sukarno, Drs Muh Hatta dan Dr Radjiman Wediodiningrat dipanggil oleh Jenderal Terauci (Panglima Perang Tertinggi di seluruh Asia Tenggara)  ke Dalat (Vietnam Selatan). Dalam pertemuan di Dalat pada tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Terauci menyampaikan pesan pemerintah Jepang yang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Ketika Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta kembali dari Dalat tanggal 14 Agustus1945 dan sesudah mendengar berita penyerahan Jepang kepada Sekutu, mereka segara didesak oleh para pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir Sukarno dan Moh Hatta menginginkan  masalah proklamasi kemerdekaan itu dibicarakan dulu dalam rapat dengan anggota PPKI. Sementara para pemuda mereka keberatan proklamasi kemerdekaan itu melibatkan  PPKI, karena pemuda menganggap bagwa PPKI itu bentukan Jepang,sehingga nanti kemerdekaan Indonesia seolah-olah hadiah dari Jepang. Pemuda mendesak Ir Sukarno untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945, namun ditolak oleh Ir Sukarno.
Perbedaan pendapat antara para pemuda dengan Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta memuncak dengan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. Pada tanggal 16 Agustus1945 subuh para pemuda membawa Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta ke Rengasdengklok.Para pemuda yang bermaksud menekan beliau berdua untuk melaksanakan  proklamasi kemerdekaan  yang lepas dari pengaruh Jepang ternyata tidak terlaksana. Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 itu Sukarno dan Moh Hatta kembali ke Jakarta.
Pada pukul 23.00 malam Sukarno dan Moh Hatta bersama rombongan  menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda (Perwira Jepang, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang di daerah kekuasaan Angkatan Darat) di Jl Imam Bonjol 1. Di rumah Maeda inilah naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibuat. Yang menulis konsep Proklamasi itu adalah Ir Sukarno, sedang Drs Moh Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan  pikiran mereka secara lisan . Setelah konsep itu disusun, Ir Sukarno dan Moh Hatta menyarankan agar naskah ditandatangani oleh semua yang hadir. Namun usul itu ditentang oleh golongan pemuda, dan atas usul pemuda, naskah proklamasi itu cukup ditandatangani oleh Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Teks Proklamasi Kemerdekaan itu kemudian diketikrapi oleh Sayuti Melik disertai beberapa perubahan yang telah disepakati. Pada keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Teks Proklamasi Kemerdekaan itu dibacakan oleh Ir Sukarno dengan disaksikan oleh para tokoh pejuang kemerdekaan.
Bunyi  teks Proklamasi Kemerdekaan itu selengkapnya adalah sebagai berikut:
               
PROKLAMASI
          Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia
          Hal-hal yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja
                                                                                                           Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
                                Atas nama bangsa Indonesia
                                                                                Soekarno / Hatta


Gambar 5.2.4 Sukarno sedang membaca tek Proklamasi

Gambar 5.2.5 Pengibaran bendera pada saat Proklamasi Kemerdekaan

Dengan dibacakannya Teks Proklamasi Kemerdekaan itu, maka berarti bangsa Indonesia telah menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dan lepa dari belenggu penjajahan . Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan hasil perjuangan  bangsa Indonesia selama berabad-abad, yang harus ditebus dengan pengorbanan  harta benda dan jiwa,akhirnya bangsa Indonesia bisa memperoleh kemerdekaan yang didambakan. Bangsa Indonesia memang bangsa yang mencintai perdamaian, namun lebih mencintai kemerdekaan.

C.  Lembar Kerja
1.    Buatlah garis waktu yang menunjukkan  kronologi peristiwa-peristiwa sejarah yang penting  sekitar proklamasi kemerdekaan.
2.    Buatlah kliping berupa  gambar-gambar  yang lengkap tentang berbagai candi, patung, relief, masjid , ukiran, makam kuno dan sebagainya.
3.    Carilah ciri-ciri khas yang membedakan candi-candi Jawa Tengah dengan candi-candi Jawa Timur.

D.  Lembar Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini.
1.   Coba kemukakan beberapa bukti pengaruh Hindu- Budha terhadap kebudayaan Indonesia ?
2.   Tunjukkan beberapa bukti bahwa meskipun bangsa Indonesia sudah memeluk agama Islam, namun masih ada kebudayaan jaman purba yang diteruskan dalam kebudayaan Islam ?
3.   Mengapa terjadi perbedaan pendapat antara kaum muda dan kaum tua di sekitar Proklamasi Kemerdekaan ? Jelaskan.










Comments

Popular posts from this blog

NASKAH TEKS MC HIBURAN SDI PELITA HATI

Soal Try Out IPA 2013