Modul Lingkungan Hidup untuk SD
BAB II
KEGIATAN
BELAJAR 1
LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA
A. Tujuan Antara
1.
Melalui pengamatan gambar lingkungan hidup, peserta latihan dapat
menjelaskan komponen-komponen lingkungan hidup dengan benar.
2.
Melalui diskusi lingkungan hidup ,peserta latihan
dapat menjelaskan sasaran pengelolaan lingkungan hidup dengan benar.
3.
Melalui diskusi tentang asas dan tujuan pengelolaan
lingkungan , peserta latihan dapat menjelaskan asas dan tujuan pengelolaan lingkungan
hidup dengan benar.
1. Pengertian, Komponen,
dan Arti Penting Lingkungan Hidup Bagi Manusia
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. Dari definisi tersebut, secara garis besar terdapat tiga
komponen penting, yaitu komponen fisik (abiotik), komponen hayati (biotik), dan
komponen budaya.
Manusia
|
Tanah
|
Air
|
Flora
|
Fauna
|
Tanah
|
Komponen fisik yang terdapat dalam lingkungan hidup terdiri atas
tanah, air, udara, sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsi
komponen fisik dalam lingkungan hidup adalah sebagai media untuk berlangsungnya
kehidupan. Sebagai contoh, air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk
mengalirkan zat-zat makanan, dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak
atau berubah. Jika unsur
ini tidak ada, maka semua kehidupan yang terdapat di muka bumi ini akan
terhenti. Tanah sebagai unsur lingkungan fisik menjadi medium tumbuhnya
tanaman. Air merupakan sumber penghidupan bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya. Udara merupakan sumber kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup.
Komponen hayati dalam lingkungan hidup
terdiri atas semua makhluk hidup yang terdapat di bumi, mulai dari tingkatan
rendah sampai ke tingkat tinggi, dari bentuk yang paling kecil hingga yang
paling besar. Sebagai contohnya adalah hewan, tumbuhan.
Komponen manusia dan perilakunya merupakan
unsur lingkungan hidup. Lingkungan sosial dan budaya berperan penting dalam
memelihara keseimbangan tatanan lingkungan hidup. Lingkungan yang telah
mendapat dominasi dari intervensi manusia biasa dikenal dengan lingkungan
binaan. Penghayatan manusia terhadap nilai-nilai hidup keagamaan, moral dan
etika lingkungan serta kearifan local senantiasa mengarahkan persepsi, tindakan
manusia terhadap lingkungan hidup.
Lingkungan hidup terdiri dari lingkungan
fisik, lingkungan hayati, lingkungan sosial. Lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk sistem jaringan kehidupan. Lingkungan hidup merupakan wahana
bagi keberlanjutan kehidupan. Selain itu arti pentingnya lingkungan hidup
merupakan tempat tinggal atau habitus semua makhlk hidup dari mulai tingkat
rendah sampai ke tingkat yang tinggi. Masing-masing spesies membentuk suatu
kelompok. Tingkatan kelompok makhluk hidup yang hidup pada suatu wilayah, yaitu
populasi, komunitas, ekosistem, biosfer ( Diknas, 2005 ). Kelompok makhluk
hidup sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu wilayah, disebut
populasi ( populasi manusia, populasi badak, populasi komodo ). Semua populasi
dari berbagai jenis yang menempati daerah atau kawasan tertentu dinamakan
komunitas. Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan , stabilitas,
dan produktivitas lingkungan hidup dinamakan ekosistem.
2. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup (Mitra Info, 2000). Pengelolaan lingkungan hidup
diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas
manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumberdaya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah:
a. Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara
manusia dan lingkungan hidup.
b. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insane lingkungan hidup yang
memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungn hidup.
c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa
depan.
d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
e. Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
f. Terlindungnya NKRI terhadap dampak usaha dan / atau kegiatan di
luar wilayah Negara yang menyebabkan perusakan lingkungan hidup.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup
tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, disebut
perusakan lingkungan hidup.
Pemerintah menetapkan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan
lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nilai-nilai
agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang (Kantor Menteri
Negara Lingkungan Hidup (1993). Pengelolaan lingkungan hidup, dilaksanakan
secara terpadu, meliput sektoral, ekosistem, dan bidang ilmu. Dalam
operasionalnya terpadu dengan penataan ruang, perlindungan sumberdaya alam
nonhayati, perlindungan sumberdaya buatan, konservasi sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya, cagar budaya, keanekaragman hayati dan perubahan iklim.
Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup
Pemerintah berkewajiban mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kesadaran dan tanggung jawab: (a) para pengambil keputusan pengelolaan
lingkungan hidup, (b) masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, (c)
kemitraan antara masyarakat, dunia usaha dan Pemerintah dalam upaya pelestarian
daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, (d) kebijakan pengelolaan
lingkungan hidup yang menjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup, (e) mengembangkan dan menerapkan perangkat yang bersifat
preventif, dan proaktif dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup, (f) memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang
ramah lingkungan, (g) menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang
lingkungan hidup, (h) menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan
kepada masyarakat, dan (i) memberikan penghargaan kepada orang lain atau
lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup.
Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal).
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1999 tentang Amdal, yang
dimaksud Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan, disebut dampak besar dan penting. Jenis Usaha dan/atau
Kegiatan yang wajb dilengkapi dengan dokumen Amdal saat ini diatur dengan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2000 tanggal 21
Februari 2000. Dokumen Amdal meliputi
Analisis dampak lingkungan hidup (Andal), rencana pengelolaan lingkungan hidup,
dan rencana pemantauan lingkungan hidup. Analisis dampak
lingkungan hidup (Andal) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang
dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Upaya
penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan, disebut rencana pengelolaan lingkungan
hidup (RKL). Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya pemantauan
komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
C.
Lembar
Kerja
1. Diskusikan dengan teman Anda membuat bagan komponen lingkungan
hidup. Dan jelaskan
komponen-komonen yang terdapat di dalamnya.
2. Coba diskusikan dengan teman Anda bahwa masyarakat mempunyai
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan
lingkungan hidup Apa yang harus dilakukan.
D.
Lembar
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,maka
silahkan mengerjakan latihan berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan
lingkungan hidup menurut UU No 23 tahun 1972!
2. Jelaskan yang dimaksud pengelolaan lingkungan hidup, dan sebutkan
sasaran pengelolaan lingkungan hidup!
3. Sebutkan sasaran pengelolaan lingkungan hidup!
BAB II
KEGIATAN
BELAJAR 1
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN
A. Tujuan Antara
1. Melalui
diskusi tentang globalisasi ,peserta latihan dapat menjelaskan kemajuan
teknologi berbagai bidang dan dampaknya dengan benar.
2. Melalui
diskusi tentang dampak globalisasi, peserta latihan dapat menjelaskan cara
mengantisipasi dampak globalisasi dengan benar.
3. Melalui
diskusi tentang globalisasi ,peserta latihan dapat menjelaskan peran Indonesia
dalam kemajuan globalisasi dengan
benar.
B. Uraian Materi
Istilah
globalisasi saat ini menjadi sangat popular karena berkaitan dengan gerak
pembangunan Indonesia,terutama berkaitan dengan sistem ekonomi terbuka, dan
perdangangan bebas. Era globalisasi ditandai dengan adanya persaingan semakin
tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukan. Tanpa memiliki
kemampuan ini maka Indonesia akan tertinggal jauh dan terseret oleh arus
globalisasi yang demikian dahsyat.
Ada beberapa penjelasan yang
dikemukakan oleh para ahli diantaranya John huckle (Miriam steiner, 1996) yang
menyatakan bahwa globalisasi adalah “suatu proses dengan mana kejadian,
keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi
yang signifikan bagi individu dan masyarakat didaerah yang jauh”.
Arus globalisasi di
Indonesia pada mulanya sangat terasa pada aspek ekonomi. Hal ini ditandai
dengan adanya APEC dan AFTA yang semuanya menjurus pada perdagangan bebas.
Namun semakin ke depan aspek politik, budaya, dan hukum mulai terasa terutama
dengan adanya LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bekerja dalam lingkup
internasional. Selain itu dalam bidang politik, gaung reformasi sangat cepat
merambat keseluruh dunia, dimana komentar dan opini internasional sangat deras
masuk ke Indonesia. Demikian pula halnya dalam aspek budaya yang didukung oleh
teknologi elektronik, maka dunia semakin sempit. Setiap hari kita dapat
menyaksikan kejadian-kejadian di seluruh dunia dalam waktu beberapa menit saja.
Globalisasi mempunyai dampak
baik positif maupun negatif. Sebagaimana dikemukakan oleh Tilaar (1998) bahwa
dampak positifnya akan menyebabkan munculnya masyarakat megakompetisi, dimana
setiap orang akan berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang
terbaik pula. Untuk berkompetisi ini diperlukan kualitas yang tinggi. Dalam era
globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas, sehingga masyarakat
menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
Sebaliknya, globalisasi juga
bisa menjadi ancaman budaya bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global
dan akan menjadi ancaman bagi budaya bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal, atau
budaya bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan akan menjadi salah satu penyebab
cepatnya masyarakat terseret oleh arus globalisasi dengan menghilangkan
identitas diri atau bangsa. Sebagai contoh, “anak remaja” kita dengan cepat
meniru potongan rambut, model pakaian atau yang tidak cocok dengan jati diri
bangsa kita.
Globalisasi ini dapat
melanda berbagai bidang kehidupan, Emil Salim (Mimbar, 1989) mengemukakan ada
empat kekuatan yang membuat dunia menjadi semakin transparan yaitu perkembangan
IPTEK yang semakin tinggi, perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan
bebas, lingkungan hidup, dan politik.
Globalisasi dalam bidang
ekonomi membawa pengaruh terhadap bidang lain antara lain hukum, busaya,
politik dan bahkan lingkungan. Regionalisasi dalam bidang ekonomi merupakan
awal dari proses globalisasi. ASEAN sebagai suatu kerjasama negara-negara Asia
Tenggara menyadari pentingnya suatu kerjasama dalam bidang perdagangan. Oleh
karena itu timbullah berbagai kesepakatan antara Negara ASEAN untuk membentuk
lembaga ekonomi regional.
Munculnya berbagai lembaga
perekonomian antara bangsa yang menunjukkan bahwa suatu negara tidak dapat lagi
sendirian dalam hidup dan membangun bangsanya. Misalnya, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Asia
Pacific Economic Corporation (APEC), AFTA dan sebagainya.
Saat ini, kita merasakan bahwa
krisis moneter yang melanda negeri kita ini, dirasakan pula oleh Negara lain di
hampir seluruh Negara Asia Tenggara dan Asia Timur termasuk Jepang dan Korsel.
Di belahan Eropa, Rusia juga mengalami krisis serupa. Perubahan kurs mata uang
di satu negara akan mempengaruhi negara lainnya sehingga akan merubah arus
ekspor dan impor.
Menurut Marwah Daud Ibrahim
bahwa iptek mengandung dilemma atau bermata dua. Disatu pihak kita bersyukur
menikmati rahmat, yang anda hayati dan nikmati seperti berbagai stasiun TV
telah memanfaatkan penyiaran globalnya melalui satelit komunikasi, sedang
dampak negative perkembangan, kemajuan dan penerapan ipteks yang
menghasilkan berbagai ketimpangan oleh
Toffler disebut “Guncangan Hari Esok”.
Coba anda amati dan hayati : penyakit yang timbul di masyarakat yang
mengglobal.
Dengan makin berkembang
dan makin maju transportasi, konsep
ekonomi tentang kebutuhan dan sumber daya produksi, distribusi dan komsumsi
makin nyata makna dan nilainya. Namun kemajuan transportasi ini ada yang
memanfaatkan untuk tujuan negatif (penyelundupan orang jahat, teroris,obat
terlarang, dokumen terlarang). Transportasi telah menjadi kebutuhan mutlak
kehidupan global dewasa ini, namun dampak negatifnya wajib diwaspadai. Dampak
negative ini selain melekat pada diri pelakunya ,juga ditunjang oleh rendahnya
kadar akhlak petugas.
Manusia sebagai makhluk
hidup yang berbudaya, mengembangkan iptek memiliki kemampuan, cara dan kiat
berkomunikasi yang beragam. Sejalan dengan perkembangan ,kemajuan dan
penggunaan transportasi serta media elektronik ( radio,TV, internet) kontak
interaksi social untuk berkomunikasi juga makin maju. Proses dan arus global
kehidupan manusia makin dipacu melalui komunikasiini, makin lama komunikasi ini
makin menjadi kebutuhan yang tidak dapat lepas dari kebutuhan.Namun bagi
kepentingan-kepentingan tertentu yang harus dirahasiakan, fenomena-fenomena
tertentu yang tidak boleh disebarluaskan, kemajuan alat komunikasi canggih seperti internet juga mengandung
bahaya. Dengan memanfaatkan internet,
informasi dari berbagai penjuru dunia, mengenai aspek apa saja yang dikehendaki
dalam waktu singkat dapat diperoleh
C. Lembar Kerja
Di rumah terdapat televisi yang dapat menerima semua informasi yang
beraneka ragam, baik yang positif maupun negative. Misalnya informasi tentang
kejadian di negara lain. film kekerasan., obat terlarang,pemerkosaan dan
lain-lain.Bagaimana penilaian Anda terhadap informasi tersebut, serta usaha apa
yang Anda lakukan agar informasi tersebut
tidak membawa pengaruh yang negative terhadap Anda sekelurga?
D. Lembar Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
silahkan Anda mengerjakan latihan
berikut.
1. Era
globalisasi merupakan era teknologi, oleh karena itu masyarakatnya harus melek digital. Bagaimana tanggapan
Anda dan jelaskan!
2. Jelaskan
bagaimana hubungan antara teknologi dengan pendidikan!
3. Bagaimana
peran pemerintah dalam rangka untuk
menanggapi kemajuaniptek dewasa ini? Jelaskan !
BAB IV
KEGIATAN
BELAJAR 3
PRODUKSI
A. Tujuan Antara
1. Melalui diskusi tentang
kegiatan produksi peserta latihan dapat menyebutkan tindakan menciptakan atau
menambah nilai guna suatu barang dengan benar.
2. Melalui diskusi tentang
faktor produksi peserta latihan dapat menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi produksi dengan benar
3. Melalui pengamatan
peserta latihan dapat menyebutkan saluran-saluran distribusi dengan benar.
4. Melalui diskusi tentang
masalah kewirausahaan, peserta latihan dapat mengatasi berbagai masalah dalam
kewirausahaan dengan baik.
B. Uraian Materi
Untuk memenuhi semua kebutuhan manusia baik yang berupa
barang maupun jasa ternyata tidak mudah, tetapi memerlukan pengorbanan baik
yang berupa tenaga, pikiran, waktu, kesempatan. Dengan demikian barang dan jasa
yang dibutuhkan manusia harus diadakan melalui kegiatan ekonomi, di mana
kegiatan tersebut meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Oleh
karena itu simaklah penjelasan berikutnya.
1.
Produksi
a.
Pengertian Produksi
Pengertian produksi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam
arti sempit yang dimaksud produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk
menghasilkan barang, sehingga jka tidak ada wujud barang yang dihasilkan, maka
kegiatan itu tidak termasuk produksi. Sedangkan dalam arti luas yang dimaksud dengan
produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menciptakan atau meningkatkan
”nilai” kegunaan suatu barang. Suatu barang dikatakan memiliki nilai kegunaan
apabila barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tindakan untuk
menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dapat dilakukan dengan cara:
1. kegiatan untuk
menciptakan barang baru, misalnya kegiatan pertanian, perikanan, peternakan dan
pertambangan;
2. kegiatan dengan cara
mengubah bentuk, sehingga barang tersebut meningkat kegunaannya. Misalnya kayu
diubah menjadi meja, kursi, almari dan sebagainya;
3. kegiatan memindahkan
barang dari suatu tempat ke tempat lain yang memerlukan, sehingga barang
tersebut kegunaannya meningkat. Misalnya, pasir di sungai dipindahkan ke kota
tempat pembangunan;
4. mengatur waktu
penggunaan suatu barang. Misalnya, padi pada waktu panen harganya murah,
kemudian disimpan dalam gudang dan pada saat musim paceklik padi tersebut
dijual;
5. kegiatan memindahkan hak
milik, sehingga kegunaannya meningkat, misalnya melaluui perdagangan. Misalnya,
sebuah cangkul dan sabit yang masih dimiliki oleh toko kegunaannya kurang,
setelah dibeli dan mejadi milik petani maka kegunaannya meningkat.
6. kegiatan menyediakan
jasa. Misalnya, tindakan yang dilakukan seorang dokter ketika sedang merawat
pasien, seorang guru yang sedang mengajar murid-muridnya, kegiatan
perbengkelan, persewaan perkakas, perbankan, asuransi dan sebagainya. Kegiatan
produksi dapat dilakukan oleh perseorangan, maupun oleh badan usaha. Badan
usaha dapat berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS). Orang atau badan usaha yang kegiatannya memproduksi atau menghasilkan
barang disebut produsen, sedangkan barang yang dihasilkan disebut produk atau output.
b.
Faktor-faktor Produksi
Barang dan jasa yang digunakan sebagai alat pemuas
kebutuhan manusia sebagian besar harus diproduksi. Untuk memproduksi barang dan
jasa diperlukan faktor-faktor produksi. Adapun yang dimaksud dengan faktor
produksi adalah sesuatu yang diperlukan dalam melakukan proses produksi. Faktor-faktor
produksi tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Sumber
daya alam (natural resources)
Yang dimaksud suberdaya alam adalah segala
sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat digunakan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Sumber daya alam ini
dapat berupa tanah, pasir, hewan, bahan-bahan tambang dan sebagainya.Sumber
daya alam dapat dikelompkkan menjadi dua macam: (1) sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable resources) dan (2)
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable
resources),
2.
Sumber
Daya Manusia
Yang dimaksud sumber daya manusia adalah kemampuan atau usaha
manusia baik yang berupa jasmani maupun rohani, yang digunakan untuk
meningkatkan nilai guna suatu barang. Sumber daya manusia dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang dalam melakukan
pekerjaannya dengan menggunakan pikiran, misalnya seorang pimpinan perusahaan,
pengarang, dan sebagainya. Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang dalam
melakukan pekerjaannya banyak menggunakan kemampuan fisiknya, antara lain
buruh, kuli, tukang becak, dan pesuruh.
c. Sumber Daya Modal (Capital Resources)
Sumber daya modal di sini
adalah segala daya atau barang yang dihasilkan untuk dipakai menghasilkan
barang atau jasa selanjutnya. Contohnya
adalah uang, tanah, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, gedung, dan sebagainya.
Dilihat dari asal atau sumber modal, maka modal dapat
dibedakan menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik atau
calon pemilik. Modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik yang
berasal dari perseorangan atau perusahaan bank.
Dilihat dari kepentingannya, modal dapat dibagi menjadi
dua yaitu modal pribadi dan modal masyarakat. Modal pribadi adalah modal yang
digunakan untuk menghasilkan barang/ jasa untuk memenuhi kepentingannya
sendiri, misalnya kendaraan pribadi yang disewakan, rumah yang disewakan, dan
lain-lain. Modal masyarakat adalah modal yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, misalnyamodal untuk membangun jembatan, jalan raya, rumah
sakit, dan sebagainya.
2.
Distribusi
Distribusi adalah
semua kegiatan untuk menyalurkan atau memindahkan barang/ jasa dari produsen ke
konsumen. Produsen adalah mereka yang menghasilkan barang/ jasa. Sedangkan
konsumen adalah mereka yang menggunakan atau memakai barang/ jasa.
Dalam kenyataan
hidup, produsen dan konsumen tidak selalu ada di wilayah yang sama. Mungkin
letak produsen berada di luar kota, sedangkan tempat tinggal konsumen berada di
kota atau sebaliknya. Barang-barang yang sudah diproduksi tidak akan berguna
jka jauh dari konsumen. Oleh karena itu, barang-barang tersebut harus
didekatkan kepada konsumen dengan cara disalurkan atau didistribusikan. Lembaga
atau orang yang bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen disebut
distributor.
a.
Fungsi Distribusi
Sebagian besar barang-barang yang dihasilkan oleh
produsen agar sampai ke tangan konsumen memerlukan proses yang panjang. Tempat
tinggal knsumen tidak selalu berada dalam satu wilayah dengan produsen. Tempat
tinggal konsumen tidak sama, tetapi terpisah-pisah. Oleh karena itu untuk
menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen kegiatan distribusi sangat
penting. Tanpa adanya distribusi, barang-barang yang dihasilkan tidak akan
sampai ke konsumen. Dengan demikian fungsi distribusi adalah: (1) menyalurkan
barang-barang dari produsen ke konsumen; dan (2) membantu memperlancar
pemasaran, sehingga barang-barang yang dihasilkan produsen dapat segera terjual
kepada konsumen.
Dalam kegiatan
distribusi, faktor waktu memegang peranan yang penting. Kegunaan barang akan
maksimal jika barang yang dibutuhkan itu dapat diperoleh pada saat diperlukan.
Sebaliknya distribusi yang tidak tepat waktunya akan menimbulkan kerugian bagi
produsen atau konsumen, yaitu produsen kehilangan keuntungan dan konsumen
kepuasannya berkurang.
b.
Saluran distribusi
Menurut Vernon dan
Jackson (1994) sebagaimana dikemukakan oleh Winataputra (2003), jenis saluran
distribusi berdasarkan intensitasnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Bentuk intensif yaitu
jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil;
2) Bentuk selektif yaitu
jenis distribusi yang hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah kecil pengecer;
3) Bentuk eksklusif yaitu
saluran distribusi yang hanya melibatkan satu perantara dalam lingkungan
masyarakat tertentu untuk menangani produk.
c.
Lembaga-Lembaga Distribusi
Keberadaan lembaga
distribusi sangat penting dalam kegiatan ekonomi, karena melalui lembaga
distribusi inilah barang-barang produksi dari produsen dapat dijual ke
konsumen.Adapun lembaga-lembaga
distribusi itu adalah sebagai berikut:
1) Grosir (wholesaler) adalah pedagang perantara
yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali terutama kepada pengusaha
lain bukan kepada konsumen. Grosir
berfungsi untuk mengumpulkan dan menyebarkan barang oduksi. Grosir merupakan
sumber pasokan yang penting bagi pengecer.
2) Agen adalah pedagang
perantara yang tidak membeli dan memiliki barang yang mereka jual. Agen
biasanya dibayar dengan suatu komisi berdasarkan volume penjualannya.
3) Pedagang eceran (Retailler) adalah suatu pedagang yang
membeli barang-barang dari produsen atau grosir kemudian menjualnya kepada
konsumen. Pedagang eceran meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan
penjualan barang dan jasa untuk konsumen terakhir.
3.
Konsumsi
Konsumsi
adalah tindakan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan guna suatu barang.
Selama masih hidup manusia memerlukan konsumsi, baik yang tinggal di daerah
pedesaan maupun yang tinggal di perkotaan. Setiap hari manusia berkonsumsi baik
berupa barang atau jasa. Berkurang atau hilangnya guna barang, karena digunakan
untuk memenuhi kebutuhan. Barang dan jasa merupakan alat untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Secara garis besar barang konsumsi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu: (1) Barang konsumsi yang gunanya habis dalam satu kali pemakaian,
sehingga setelah digunakan barang tersebut menjadi tidak berguna lagi. Sebagai
contoh: makanan, minuman, buah-buahan, dan sebagainya. (2) Barang konsumsi yang
gunanya akan habis secara berangsur-angsur dan akhirnya akan rusak atau habis
kegunaannya. Misalnya meja-kursi, pakaian, sepatu, almari, radio, televisi,
handphone, dan sebagainya. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi besar kecilnya
konsumsi seseorang, antara lain:
a. Tersedianya barang-barang yang dibutuhkan
Banyak sedikitnya konsumsi akan
mempengaruhi konsumsi seseorang. Apabila barang yang tersedia jumlahnya
sedikit, maka mereka akan berusaha mengurangi konsumsi.
b. Harga barang
Tinggi rendahnya barang konsumsi akan
mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi seseorang. Jika harga barang konsumsi
tinggi, maka konsumsi akan berkurang dan sebaliknya jka harga barang rendah
maka konsumsi mereka bertambah.
c. Penghasilan atau Pendapatan
Tinggi rendahnya penghasilan atau
pendapatan seseorang akan mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi. Jika
seseorang memiliki penghasilan tinggi artinya orang tersebut memiliki daya beli
yang banyak, sehingga mereka mampu membeli barang dalam jumlah yang banyak
sehingga konsumsi juga banyak. Sebaliknya jika pendapatan seseorang rendah,
artinya daya beli yang dimilikinya juga rendah dan barang yang dapat dibelinya
juga sedikit, sehingga konsumsi juga sedikit.
4.
Uang dan Kebijakan Pemerintah
Uang adalah benda
(alat) yang digunakan untuk mengukur, menukarkan, dan sekaligus untuk
pembayaran barang dan jasa yang dipergunakan
dalamkegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan
konsumsi.Dari uraian itu tampak bahwa fungsi uang itu sebagai alat tukar yang
memungkinkanseluruh transaksi dikalukan
dan sebagai alat satuan hitung untuk menghitung harga suatu benda.
Jenis uang
dikelompokan berdasarkan bahan yaitu uang kertas dan uang logam, berdasarkan
lembaga yang mengeluarkan yaitu dikeluarkan Bank Sentral disebut uang kartal
yang terdiri dari uang kertas dan logam yang berlaku umum yang kita gunakan
sehari-hari.Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan dipergunakan sewaktu-waktu
untuk melakukan pembayaran oleh pihak tertentu menggunakan cek, bilyet, giro
Jenis uang
berdasarkan nilai berarti perbandingan antar nilai bahan dan nilai daya
belinya. Uang dapat dikelompokkan sebagai:
a. Benilai penuh, yaitu
uang yang bahannya ( nilai intrinksik) sama dengan nilai nominalnya
b. Tidak bernilai penuh,
yaitu yang nilai nominalnya ( nilai yang terkandung pada uang kertas atau uang
logam ) tidak sama dengan nilai bahan untuk membuat uang tersebut.
Jenis uang
berdasarkan pemakaian di dalam dan di
luar negeri, uang dapat dibedakan menjadi internal value, artinya kemampuan
uang untuk membeli barang atau jasa dalam suatu negara dimana uang itu
dijadikan alat pembajaran resminya. Sedangkan eksternal value, ialah kemampuan
uang suatu negara untuk ditukarkan dengan mata uang asing ( valuta asing )
Inflasi sangat
erat kaitannya dengan masalah nilai uang. Nilai uang ditentukan oleh harga
barang-barang dan jasa yang dapat dibeli oleh uang tersebut. Inflasi
menyebabkan mengurangi daya beli uang dan tabungan karena inflasi sangat erat
berhubungan dengan jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian.Upaya mengatasi
inflasi dikenal Kebijakan Moneter yang berupa politik diskonto, politik pasar
terbuka dan politik persediaan kas.Inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang
disebabkan oleh berbagai faktor.
Deflasi
merupakan lawan atau kebalikan dari inflasi. Dalam keadaan deflasi jumlah uang
yang beredar di masyarakat terlalu sedikit dibanding dengan jumlah barang dab
jasa yang tersedia di masyarakat yang menyebabkan kenaikan nilai secara tajam
tidak dapat dihindari
Devaluasi
adalah penurunan nilai uang dalam negeri terhadap mata uang dilakukan dengan sengaja oleh pemerintah.
Dalam rangka mendukung kemampuan sumber daya
manusia dalam bidang ekonomi dan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing
perekonomian nasional sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat, Pemerintah telah
mengeluarkan Instruksi Presiden No 4
Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.
Dengan lahirnya Inpres tersebut lahirlah
pengusaha-pengusaha di antaranya
Pengusaha Kecil. Akan tetapi kenyataan
menunjukkan bahwa usaha kecil
masih belum dapat menunjukkan kemampuan peranannya secara optimal dalam
perekonomian nasional. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa usaha kecil
masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala baik dari dalam lingkungannya
maupun yang datang dari luar lingkungannya dalam bidang produksi dan
pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber daya manusia, teknologi, serta iklim
usaha yang belum mendukung perkembangannya.
Dalam upaya meningkatkan kesempatan dan
kemapuan usaha kecil ,pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijaksanaan tentang perancangan
usaha, pendanaan, dan pembinaan.tetapi upaya yang telah dilakukan belum
mencapai sesuai sasaran yang diterapkan .
Pengangguran
di Indonesia yang semakin meningkat per hari demi harinya, kesempatan dan
lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah menjadi pemicu setiap
orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha kini
menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan hanya bermodalkan skill
dan kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup
menjanjikan.
Salah
satu usaha pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran ialah menciptakan
lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun kalangan orang yang
berpendidikan cenderung tidak tertarik dengan pekerjaan ini (berwirausaha),
minat mereka bekerja di kantoran lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan mereka
semakin besar keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan
yang tinggi. Mereka tidak berani mengambil risisko besar seperti berwirausaha. Dalam hal ini berarti mereka
bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji.
Namun,
apa pendapat mereka para wirausahawan sukses yang menembus pasar nasional dan
internasional? Mereka bekerja meniti kariernya sendiri dengan hasil yang
menjanjikan dan hanya bermodalkan skill dan kemampuan. Ya, mereka berani
mengambil risiko dalam dunia persaingan pasar. Bahkan mereka menggaji bukan
memberi gaji jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di perusahaan milik
orang lain.
Semua
alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan baru dengan
memilih berwirausaha. Namun pada prakteknya tidaklah mudah untuk memulai suatu
usaha. Rasa takut akan kegagalan dan kerugian pastinya selalu menghantui para
wirausahawan ketika akan memulai usahanya.
Niat
dan keberanian dalam mengambil risiko adalah modal utama dalam membuka usaha
baru. Namun keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali
menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang berkepanjangan.
C. Lembar Kerja
Diskusikan
teman Anda permasalahan di bawah ini
1. Anda
cermati dan amati proses produksi yang ada di sekitar anda, coba jelaskan faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi sehingga produksinya bisa berhasil
2.
Rudi setelah lulus sarjana
ekonomi mereka bekerja sebagai buruh
pabrik. Ekonomi orang tuanya cukup.
Setelah ditanya temannya dia menjawab lebih enak bekerja di pabrik dari
pada memikirkan masalah yang macam-macam. Bagaimana tanggapan Anda
D. Lembar Latihan
Untuk
memperdalam Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan
berikut ini.
1. Cobalah
Anda jelaskan dan beri contoh usaha-usaha yang dilakukan untuk menambah nilai
guna suatu barang.
2. Kita
mengenal lembaga distribusi grosir dan agen. Cobalah jelaskan perbedaan dan
persamaannya.
3. Dalam
upaya meningkatkan kesempatan dan kemampuan usaha kecil,pemerintah telah
mengeluarkan berbagai kebijaksanaan.Coba sebutkan kebijaksanaan tersebut, dan
seberapa jauh capaian sasaran tersebut.
4. Jelaskan
factor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi barang.
BAB II
KEGIATAN
BELAJAR 1
PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
A. Tujuan Antara
1. Melalui
diskusi tentang pengaruh kebudayaan peserta latihan dapat menjelaskan beberapa bukti pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha terhadap
kebudayaan Indonesia dengan benar.
2. Melalui
pengamatan gambar peserta latihan dapat
menunjukkan bukti-bukti pengaruh kebudayaan Islam terhadap kebudayaan
Indonesia dengan benar
3. Melalui
diskusi peserta latihan dapat membuat garis waktu yang menunjukkan
kronologi peristiwa-peristiwa sejarah
sekitar proklamasi dengan benar.
B. Uraian Materi
Pengaruh Kebudayaan India (Hindu dan Budha)
1. Awal mula kedatangan kebudayaan India
Pada masa pra sejarah kebudayaan bangsa
Indonesia masih menunjukkan keasliannya dan masih belum mengenal tulisan. Dalam
masa itu pengaruh kebudayaan luar belum dikenal.Baru pada abad pertama masehi,
mulai terjadi pertemuan antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan luar,yaitu kebudayaan Hindu yang
datang dari India.Masuknya pengaruh Kebudayaan Hindu itu telah menandai
berakhirnya jaman pra sejarah dan mulai membawa bangsa Indonesia ke dalam jaman
sejarah
Menurut sebagian para ahli sejarah, kebudayaan India yang
datang ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang India Mereka sejak awal masehi telah mengadakan hubungan dagang dengan
bangsa Indonesia.
Masuknya
pengaruh India melalui agama Hindu ke Indonesia dapat ditelusuri dengan
ditemukannya batu-batu tertulis di Kutai ( Kalimantan Timur ) dan Jawa Barat,
yang ditulis menggunakan huruf Pallawa.
Huruf Pallawa merupakan huruf yang biasa digunakan di India Selatan antara abad ke-3 sampai ke –
7. Bahasa yang digunakan dalam batu
tertulis adalah bahasa Sansekerta bahasa
resmi di India. Batu tertulis atau prasasti dimaksud untuk memuji kebesaran
raja yang memerintah saat itu.
Batu tertulis di Kutai dan di Bogor
merupakan batu tertua ini membuktikan
bahwa pengaruh kebudayaan luar yang pertama mempengaruhi kebudayaan Indonesia.
Pengaruh kebudayan India terhadap kbudayaan Indonesia berlangsung dari abad
pertama masehi sampai dengan kira-kira tahun 1500 masehi dengan lenyapnya
kerajaan Majapahit.
2.
Kerajaan-kerajaan
Hindu dan Budha
Kerajaan
- kerajan tersebut antara lain Kutai, Taruma nagara, Kaling, Sriwijaya,
Mataram, Kediri, Singasari sampai Majapahit.
a. Kerajaan
Kutai, kerajaan tertua di Indonesia terdapat di Kalimantan Timur. Ditemukan
prasasti dengan memakai huruf Pallawa
dan bahasa Sansekerta sekitar tahun 400 M. Rajanya terkenal adalah Mulawarman,
anak Aswawarman, cucu Kudungga.
b. Kerajaan Tarumanagara, di Jawa Barat tahun 400 - 500
M. Rajanya Purnawarman Bukti
ditemukannya prasasti di dekat Bogor
(Kebon Kopi, Ciaruteun, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten), di daerah Jakarta
(Tugu, Cilincing), di Banten selatan (Lebak, Muncul), Agama Hindu, rajanya
Purnawarman, dan pernah menggali sungai yaitu sungai Gomali sepanjang 12 km.
c. Kerajan
Sriwijaya, di Sumatera pada abad ke 7
ada kerajaan Tulang Bawang (Sumatera Selatan), Melayu (Jambi), dan
Sriwijaya (Sumatera Selatan). Kerajaan yang terkenal adalah Sriwijaya. Kerajaan
Sriwijaya merupakan pusat agama Budha. Guru terkenal Sakyakirti. Tahun 690
Sriwijaya menaklukkan kerajaan sekelilingnya.
d. Kerajaan
Mataram Hindu dan Budha, berdasarkan prasasti Canggal tahun 732, dikenal
kerajaan beragama Hindu, rajanya Sanna
yang kemudian diganti Sanjaya. Sanjaya dapat menciptakan kemakmuran,
ketenteraman rakyatnya.
e. Sanjaya
dan Sailendra. Pada abad ke 8 dan 9 di Jawa Tengah berkuasa dua keluarga
kerajaan yang berbeda agama, yaitu keluarga wangsa Sanjaya beragama Hindu dan
keluarga beragama Budha. Keluarga Sanjaya berkuasa di derah Jawa Tengah utara
sedang keluarga Sailendra di Jawa Tengah selatan. Hal ini bisa dilihat dari
candi-candi abad ke 8 dan 9 di Jawa Tengah utara bersifat Hindu ,sedang di
selatan bersifat Budha.
f. Keluarga
Sailendra berkuasa tahun 750- 850. Candi
terkenal candi Kalasan, candi Ngawen, candi Borobudur (Samaratungga). Pada
pertengahan abad ke 9 kedua keluarga itu bersatu dengan perkawinan antara Rakai
Pikatan (keluarga Sanjaya) dengan Pramudawardani (keluarga Samaratungga). Candi
Rorojonggrang di Prambanan didirikan oleh Rakai Pikatan, sedang candi Plaosan
didirikan oleh Pramodawardani
Gambar 5.2.1
Candi Borobudur
Gambar 5.2.2
Candi Prambana
g. Kerajaan
Kanjuruan. di Jawa Timur tahun 760 dalam prasasti Dinoyo bertuliskan huruf Kawi
berbahasa Sansekerta ada kerajaan Kanjuruan dengan raja Dewa Simha punya anak
Limwa bergelar Gajayana. Candi yang
didirika yaitu Candi Badut.
h. Kerajaan
Kediri 1042-1222. Raja yang terkenal Kameswara. Banyak karya satra yang
dihasilkan yaitu Kitab Smaradahana oleh
mpu Dharmaja, kitab Bharatayuda oleh mpu Sedah diselesaikan mpu Panuluh.
i. Kerajaan
Singasari tahun 1222 – 1292 raja
terkenal Ken Arok. Banyak pembunuhan keluarga raja. Raja terakir bernama
Kertanegara yang mempunyai cita-cita mengembangkan kekuasaanya sampai di Sumatera, Bali, Kalimantan.
j. Kerajaan
Majapahit tahun 1293 – 1528. Raja pertama Raden Wijaya, memerintah dengan
tegas, bijaksana, keadaan Negara aman dan tenteram. Raja berikutnya Jayanegara,
banyak pemberontakan, lalu diganti Tribhuwana Tunggadewi dengan patih
Gajahmada. Gajah Mada punya cita-cita
menyatukan kekuasaan dibawah Majapahit, terkenal dengan Sumpah Palapa.
Raja terkenal adalah raja Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. Majapahit
mengalami jaman keemasan. Hasil kesusastraan jaman Majapahit
yaitu Negarakertagama (mpu Prapanca) dan Sutasoma (mpu Tantular).
3. Pengaruh Kebudayaan
Islam
Kedatangan Islam
pertama diperkirakan pertama kali ke Aceh. Berdasarkan n Marco Polo (Italia)
singgah di Aceh tahun 1292, sudah ada penduduk yang memeluk agama islam di
Perlak dan banyak pula pedagang islam dari India yang giat menyebarkan agama.
Bukti kuat yaitu adanya makam raja islam yaitu Sultan Malik al Saleh. Yang
membawa dan menyiarkan Islam
pertama di Indonesia
adalah pedangan Islam dari Gujarat. Kedatangan
Islam berlangsung dengan damai.
4. Kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia
a. Kerajaan
Samudra terletak di Aceh, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Raja pertama
bernama Sultan al-Saleh. Pada saat pemerintahan Sultan Zain al-Abidin, Samudra
merupakan pelabuhan terpenting sehingga banyak pedangan yang datang seperti
pedangan dari Tiongkok, India dan daerah lain di Indonesia.
b. Kerajaan
Malaka. Raja pertama bernama Iskandar Syah. Di bawah pemerintahan Sultan
Mudzafar Syah (1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan antar barat dan
timur.Malaka mencapai puncak kebesarannya di bawah pimpinan Sultan Alaudin Syah
(1477-1488). Malaka mengalami kemunduran waktu diperintah Sultan Mahmud Syah
1488-1511 ketika orang Portugis mengalahkan Malaka tahun 1511.
c. Kerajaan
Demak 1500 - 1550. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, seorang bupati Majapahit yang memeluk
Islam. Demak dengan cepat mencapai kejayaannya terutama setelah Malaka jatuh
ketangan Portugis. Raden Patah meluaskan kekuasaannya kedaerah sekitar..
Putranya yang bernama Patiunus dan bergelar Pangeran Sabrang Lor sangat berjasa
membantu ayahnya dalam meluaskan dan memperkuat kedudukan, termasuk mengadakan
serangan ke Malaka. Raden Patah meninggal tahun 1518 diganti oleh Pati Unus,
setelah Pati Unus meninggal diganti oleh Pangeran Trenggono sampai tahun 1546. Mereka sangat giat memperkuat kekuasaan Demak
dan menegakkan agama Islam.
d. Kerajaan Mataram. Senopati mengangkat dirinya menjadi
raja Mataram. Ia kemudian menundukkan daerah-daerah di Jawa Tengah, dan Jawa
Timur bahkan sampai Jawa Barat. Mataram mengalami jaman keemasan pada masa
pemerintahan Raden Rangsang (1613 -1645)
yang terkenal dengan nama Sultan Agung. Dibawah pemerintahannya Mataram menjadi
kerajaan yang dihormati dan disegani.
Tahun 1628 Mataram mengadakan serangan terhadap Belanda di Batavia, tapi mengalami kegagalan. Sultan Agung
meninggal tahun 1645 dan beliau terkenal mengadakan tarikh baru, yaitu tarikh
Jawa-Islam mulai tahun 1633 untuk menggantikan tarikh Saka.
e. Kerajaan
Banten. Banten berhasil diislamkan oleh Fatahillah atas nama raja Demak. Tahun
1527 Banten dibawah pimpinan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa, dan
diganti namanya menjadi Jayakarta.
Fatahillah terkenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati karena jasanya dalam
bidang agama.
Agama
Islam juga berkembang di luar Jawa diantaranya Aceh, Goa, juga di Kalimantan
dan lain-lain (Coba Anda sebutkan rajanya dan jasa-jasanya). Membicarakan penyebaran Islam di Indonesia tidak bisa
lengkap tanpa membahas peran Wali Sanga. Wali sanga adalah Sembilan orang Wali
Allah yang dianggap berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Wali
Allah ini dianggap orang yang dekat
dengan Allah yang dalam pandangan
masyarakat dianggap mempunyai ilmu yang tinggi dan mempunyai kekuatan atau
tenaga batin tinggi.
Kesembilan wali itu diberi gelar Sunan.
Mereka itu adalah Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Bonang , Sunan Drajat,
Sunan Kalijaga, Sunan Giri, SunanKudus, Sunan Muria, dan Syekh Siti Jenar. Kebanyakan gelar-gelar yang diberikan kepada mereka itu
diambil dari tempat mereka dimakamkan .
5. Pengaruh Kebudayaan
Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
Agama Islam yang masuk ke Indonesia secara
damai ternyata membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan,
kebudayaan dan alam pikiran sebagian besar bangsa Indonesia. Pengaruh
kebudayaan Islam member corak yang khusus pada kebudayaan bangsa Indonesia.
Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam itu bukan hanya dalam bentuk
bangunan atau benda-benda kongkrit, tetapi juga adat-istiadat,dan alam pikiran
masyarakat. Beberapa hasil kebudayaan yang bercorak Islam antara lain masjid,
makam, seni ukir, kesusastraan, dan lain-lain.
(Coba Anda terangkan satu-persatu).
Gambar 5.2.3 Masjid Demak
Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kemerdekaan
Ketika Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, maka berakhirlah masa pemerintahan Hindia
Belanda di Indonesia. Sebagai penggantinya adalah kekuatan Kemaharajaan Jepang. Kedatangan Jepang ke Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia
karena berharap dapat melepaskan diri dari penderitaan yang berkepanjangan.Bahkan tokoh-tokoh
pergerakan politik seperti Ir Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta bersedia
melakukan kerjasama dengan pihak Jepang.
Dalam perkembangan
peperangan Asia Timur Raya pada tahun 1944, Jepang ternyata sudah terdesak oleh
pasukan Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Kaiso mengumumkan
bahwa pemerintah Kemaharajaan Jepang memperkenankan daerah Indonesia untuk
merdeka “elak kemudian hari”. Janji Jepang ini untuk menarik simpati dan
bantuan bangsa Indonesia terhadap Jepang dalam peperangan melawan Sekutu.
Janji Jepang itu
kemudian mulai dilaksanakan dengan membentuk Badan Penyelidik Uasaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan ( Dokuritzu Jumbi Cosakai ) pada tanggal
28 Mei 1945, beranggota 60 orang dan diketuai oleh K.R.T Radjiman Wediodiningrat. BPUPK mengadakan sidang
pertama untuk membahasa tentang dasar negara bagi negara Indonesia merdeka.
Dalam persidangan tersebut tiga orang anggota mengajukan usulan tentang dasar
Negara, yaitu Mr. Muh Yamin, Prof. Dr. Supomo, dan Ir. Sukarno. Usulan Ir
Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 diberi nama Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia 9 BPUPK
berhasil menyusun Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat juga rumusan dasar
Negara. Pada tanggal 7 Agustus 1945 pihak Jepang membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( Dokuritsu Jumbi
Inkai ) yang terkenak PPKI dengan beranggotakan 21 orang diketuai Ir Sukarno. Kemudian tanggal 9
Agustus 1945 tiga tokok nasional yaitu Ir Sukarno, Drs Muh Hatta dan Dr
Radjiman Wediodiningrat dipanggil oleh Jenderal Terauci (Panglima Perang Tertinggi
di seluruh Asia Tenggara) ke Dalat
(Vietnam Selatan). Dalam pertemuan di Dalat pada tanggal 12 Agustus 1945
Jenderal Terauci menyampaikan pesan pemerintah Jepang yang telah memutuskan
untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Ketika Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta kembali
dari Dalat tanggal 14 Agustus1945 dan sesudah mendengar berita penyerahan
Jepang kepada Sekutu, mereka segara didesak oleh para pemuda untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir Sukarno dan Moh Hatta
menginginkan masalah proklamasi
kemerdekaan itu dibicarakan dulu dalam rapat dengan anggota PPKI. Sementara
para pemuda mereka keberatan proklamasi kemerdekaan itu melibatkan PPKI, karena pemuda menganggap bagwa PPKI itu
bentukan Jepang,sehingga nanti kemerdekaan Indonesia seolah-olah hadiah dari
Jepang. Pemuda mendesak Ir Sukarno untuk memproklamasikan kemerdekaan pada
tanggal 16 Agustus 1945, namun ditolak oleh Ir Sukarno.
Perbedaan pendapat antara para pemuda dengan
Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta memuncak dengan terjadinya Peristiwa
Rengasdengklok. Pada tanggal 16 Agustus1945 subuh para pemuda membawa Ir
Sukarno dan Drs Moh Hatta ke Rengasdengklok.Para pemuda yang bermaksud menekan
beliau berdua untuk melaksanakan
proklamasi kemerdekaan yang lepas
dari pengaruh Jepang ternyata tidak terlaksana. Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 itu Sukarno dan
Moh Hatta kembali ke Jakarta.
Pada pukul 23.00
malam Sukarno dan Moh Hatta bersama rombongan
menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda (Perwira Jepang, Kepala Kantor
Penghubung Angkatan Laut Jepang di daerah kekuasaan Angkatan Darat) di Jl Imam
Bonjol 1. Di rumah Maeda inilah naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibuat.
Yang menulis konsep Proklamasi itu adalah Ir Sukarno, sedang Drs Moh Hatta dan
Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran
mereka secara lisan . Setelah konsep itu disusun, Ir Sukarno dan Moh Hatta
menyarankan agar naskah ditandatangani oleh semua yang hadir. Namun usul itu
ditentang oleh golongan pemuda, dan atas usul pemuda, naskah proklamasi itu
cukup ditandatangani oleh Ir Sukarno dan Drs Moh Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
Teks Proklamasi
Kemerdekaan itu kemudian diketikrapi oleh Sayuti Melik disertai beberapa
perubahan yang telah disepakati. Pada keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945
pukul 10.00, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Teks Proklamasi
Kemerdekaan itu dibacakan oleh Ir Sukarno dengan disaksikan oleh para tokoh
pejuang kemerdekaan.
Bunyi teks
Proklamasi Kemerdekaan itu selengkapnya adalah sebagai berikut:
PROKLAMASI
Kami
bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia
Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara
seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja
Djakarta, hari
17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama
bangsa Indonesia
Soekarno / Hatta
|
Gambar
5.2.4 Sukarno sedang membaca tek Proklamasi
Gambar 5.2.5 Pengibaran bendera pada saat Proklamasi Kemerdekaan
Dengan dibacakannya Teks Proklamasi Kemerdekaan itu, maka
berarti bangsa Indonesia telah menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan
berdaulat dan lepa dari belenggu penjajahan . Berkat Rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan hasil perjuangan bangsa
Indonesia selama berabad-abad, yang harus ditebus dengan pengorbanan harta benda dan jiwa,akhirnya bangsa Indonesia
bisa memperoleh kemerdekaan yang didambakan. Bangsa Indonesia memang bangsa
yang mencintai perdamaian, namun lebih mencintai kemerdekaan.
C. Lembar Kerja
1. Buatlah
garis waktu yang menunjukkan kronologi
peristiwa-peristiwa sejarah yang penting
sekitar proklamasi kemerdekaan.
2. Buatlah
kliping berupa gambar-gambar yang lengkap tentang berbagai candi, patung,
relief, masjid , ukiran, makam kuno dan sebagainya.
3. Carilah
ciri-ciri khas yang membedakan candi-candi Jawa Tengah dengan candi-candi Jawa
Timur.
D. Lembar Latihan
Untuk memperdalam pemahaman
Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini.
1. Coba
kemukakan beberapa bukti pengaruh Hindu- Budha terhadap kebudayaan Indonesia ?
2. Tunjukkan
beberapa bukti bahwa meskipun bangsa Indonesia sudah memeluk agama Islam, namun
masih ada kebudayaan jaman purba yang diteruskan dalam kebudayaan Islam ?
3. Mengapa
terjadi perbedaan pendapat antara kaum muda dan kaum tua di sekitar Proklamasi
Kemerdekaan ? Jelaskan.
Comments
Post a Comment