Kumpulan Puisi - Puisi Anak PH



        JALANKU ..
Di persimpangan jalan itu,
Aku dan tuhanku sedang bercinta,
Menjalin sebuh hubungan rindu
Yang tak bermusim pada tuhanku ..
     Di sudut jalan itu ..
     Aku meminta satu pertolongan
     Pada tuhanku ..
     Jalanku berliku dan berkarang ..
     Tolonglah tuhan ..
     Jadikanalh semuanya terang
    Tanpa sebuah cobaan dan rintangan ..
 Tuhan ..
Jalanku ..
Jalan menuju ridha dan rahmatmu ..
                                                 SDI PELITA HATI


                Bunda **                     
Dalam denting doa’aku setiap waktu
Namamu selalu terukir indah merdu
Bersama kado terindah pada tuhanku,
Bunda  kaulah tumpuan hidup dan matiku
    Bunda, Apa kabar semangatmu sore ini ?
    Adakah kau sedang tersenyum pelan dengan
    Sejuta harap dan mimpimu untuk anakmu nanti ?
    Bunda,  kau teramat istimewa dalam
    Perjalanan menuju tuhanku.
Bunda, Maafkan jika selama ini aku tak bisa kabulkan
Inginmu untuk anakmu, sebab aku terlalu gelap untuk
Kau sanjung, tapi percayalah suatu waktu,
Kau akan tersenyum bangga melihat anakkmu berjasa
Menjadi pelipur hidupmu nanti dan esok ..
Bunda, cintaku tak bermusim untukmu  bunda ..
AYAH ..
Ayah, Apa kabar keringatmu di bawah terik bima sakti itu ?
Ayah, apa kabar lelahmu yang kau tahan ?
Ayah adakah sakit dan remuk yang kau sembunyikan dariku,?
Ayah maafkan aku,
Karena anakmu kau harus berjuang setiap hari demi anakm u ..
Ayah, tanpa keringat cangkulmu setiap hari aku tak kan hidup seperti ini ..
Ayah aku berhutang budi padamu.
                               SDI PELITA HATI
Bunda ..
Bunda ..             
                                         SDI PELITA HATI
Guru ..
Alif, bak, tak, sa’, jim ..
Ku eja Huruf kata syurga_Mu..
Ku celupkan dalam hati kecilku ..
Guru kau mengantarkanku pada jalan
Yang terang untukku ..
Guru ..
Andai kau tak tunjukkan satu huruf
Dari al-Qur’an tuhanku,
Mungkin aku akan mati kekal dalm
Neraka jahannam ..
Guru ..
Terima kasih yang terhingga,
Sebab karena jalanmu
Aku menjadi seseorang yang berarti di mata orang tuaku dan tuhanku ..

                                                        SDI PELITAH ATI
  









LIRIK SEORANG PETANI
Tanah kering kerontang membujur panas
Menjadi ladang di mana kau harus bertahan hidup, tak panas, hujan, lelah dan letih kau tak pernah mengeluh untuk tetap hidup ..
Pak tani ..
Gersang membentang di bawah ufuk sang matahari, kau berdiri  membusung bersama cangkul kesayanganmu, kau pegang  erat seraya menahan lelah dan dahaga yang  tak bertuan ..
Pak tani, karena jerih payahmu,
Mereka bisa bertahan hidup, presiden, tentara, para pejabat, bernaung hidup  menunggu hasil panenmu,
Pak tani, andai hidup tak ada kau seorang diri, betapa sepinya kehidupan, rerumputan tumbuh kerontang bagai hutan tanpa sentuhan perawatan, kebun-kebun menjadi rumpun besar bagai hutan seram ..
Tapi karena kedermawananmu ,tanah-tanah menjadi subur dan makmur dan semuanya menjadi indah  bagai pagi ditemani kicauan burung yang perawan ..
Pak tani, kau adalah pahlawan untuk semua yang bernafas, sebab mereka para pembesar jua beteduh dibawah hasil panen keringatmu ..
Pak tani kau adalah  pusar tumpuan kehidupan..
Pak tani  ..
Pak tani ..
Semoga tuhan mendengar seruan baikmu ..
Pak tani semoga tuhan selalu memberikan jalan kemudahan untukmu ..
Salam bercocok tani di bawah naungan rabbi ..

                    SDI PELITA HATI.
UNTUKMU MUHAMMAD ..
Jejak dan perjuanganmu begitu hebat,
Mampu meruntuhkan kedzaliaman dan
Membukakan pintu yang tertutup menjadi terbuka ..
Muhammad , kau adalah nur dari miliarian cahaya ilahi yang paling terang..
Muhammad, andai saja kau izinkan aku berjumpa denganmu satu kali  saja, betapa sempurnanya hidup ini, namun aku yakin kelak aku akan berjumpa denganmu Muhammad ..
Muhammad lewat sholawat ku lantunkan, aku yakin kau pasti sedang mendengarkan syair kerinduanku atasmu Muhammad ..
Solatullah salamullah ..
Ala toha rosulillah ..                 SDI PH





RINTIHAN SEORANG PETANI ..
Nak, maafkan ayah jika kau harus  makan nasi jagung tanpa lauk pauk yang nikmat setiap hari ..
Buk, maafkan ayah jika setiap hari kau harus  merebus jengkol untuk kebutuhan kita ..
Nak, maafkan ayah jika aku tak bisa belikan baju baru untukmu,
Buk, maafkan ayah jika sandal dan mukenahmu kusam dan kusut, aku tahu kau sangat menginginkan mukenah baru ..
Nak, maafkan ayah, jika ayah tak bisa belikan sepatu dan tas baru hari ini,
Buk ..
Nak ..
Bukan ayah tak sayang pada kalian,
Juga bukan ayah tega sama kalian,
Tapi karena nasib kita berada di pegangan cangkul, haruslah kita bersabar dan berlapang dada ..
Sebab kita bukanlah orang yang kaya raya, melainkan kita adalah para petani yang masih bergantung pada musim panen untuk bisa membahagiakan kalian, ayah  sayang kalian ..
Ayah  memang petani,
Tapi ayah tak perna berhenti untuk selalu mendoakan kalian wahai permaisuri hidupku ..
SDI PELITA HATI ..
 
























JILBABMU ..
Putih salju terpasang dalam bingkai
Wajahmu nan ayu, kau terlihat cantik saat jilbab kau kenakan  dan tiada bosan ku memandang ..
Betapa sungguh bergetar hatiku saat jilbab itu memalingkan matamu yang sayu, dan menyembunyikan ke anggunanmu yang menyejukkan hatiku,
Karena kau berjilbab ..
Seorang muslim tergetar menatap ..
Karena kau berjilbab ..
Kau terlihat cantik bagai perempuan hebat ..
Karena kau berjilbab ..
Aku ingin segera menjadi milikmu sampai akad
Tiba ..
Jilbabmu memanc arkan sejuta ke anggunan dari wajahmu yang manis ..
Karena jilbabmu kau pantas menjadi bidadari syurga wahai muslimah..
                                                    SDI PELITA HATI

Ayah ..
Kapankah datang waktunya, aku ingin mebanting tulang dan engkau cukup istirahat saja.
 Biar ku tanggung semua urusan duniawi dan aku akan mendampingimu menghabiskan hari hari tua nanti, namun cukupkah dengan begitu aku membalasnya ?
Memang, balas tidak kau pinta, tapi pamrih mesti kurasa. Ku tahu sejulang gunung engkau berbudi, tapi bisaku hanya mendaki ..
Ayah  ..Kau adalah penyelamat masa depanku ..
Ayah ..kau selalu harum dalam doaku setiap waktu ..
                                                                    Sareyang.
















MALAM PERAWAN
Angin berhembus
kembali menyapa dan berirama
pada ranting yang layu itu..
angin itu kembali bernyanyi
menyulam rindu pada bait dan sajak pada
malam yang hampir tenggelam

malam akan usang
dalam segengam angin perawan
selepas daun itu merekah dan terjaga
aku ingin satu dari daun yang jatuh meggelepar
menjadi suatu petanda pada
petang bahwa angin malam ini'sungguh perawan..

pada ventilasi
ada semut kecil menikmati hembusan keperawanan itu
dia berjingkak   laksana hujan semusim baru menjelang
meniti dan membasahi bumi pertiwi
dia tertawa lepas dan kegirangan

pada malam yang perawan
aku tuliskan sejuta harapan tentang
pulau impian dari sebrang
bahwa akulah sang pemimpi yang'tkan
pernah usang dalam kegelapan


LIRIK UNTUK AYAH ..
Ayah ..
Bila ku lihat engka tekun bekerja,
Tangan kotor penuh debu, peluh mengucur dan letih tegas tersurat di wajahmu, dadaku terasa sesak melihat diri yang kukuh tapi malas. Aku malu, tenaga penuh tapi hasrat tiada. Mengapa engkau begitu tekun, padahal asin keringat yang engkau cucurkan justru aku yang merasakan manisnya .. 
(M. Faizi)



 

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH TEKS MC HIBURAN SDI PELITA HATI

Soal Try Out IPA 2013